Sukses

Makan Kelabang Mentah untuk Kesehatan, Ibu dan Anak Alami Nasib Nahas

Ibu dan anak di Tiongkok alami keracunan setelah mengonsumsi kelabang mentah yang mereka percaya dapat memberi khasiat kesehatan.

Liputan6.com, Tiongkok - Ada beragam pilihan makanan sehat yang bisa kita konsumsi sehari-hari. Tapi di antara banyaknya pilihan, kadangkala tak sedikit orang mencari makanan yang berbahaya untuk tubuh.

Seperti pasangan ibu dan anak asal Tiongkok ini salah satunya. Daripada mengonsumsi makanan yang normal, mereka malah memilih kelabang.

Selain kecoa, kelabang menjadi salah satu hewan yang kerap dikonsumsi. Bukan tanpa alasan, serangga satu ini bisa dikonsumsi di sate ataupun dihidangkan dalam keadaan kering.

Meski menjijikan, kelabang merupakan hewan yang bisa dijadikan obat tradisional Tiongkok. Sayangnya, kejadian yang dialami oleh ibu dan anak ini cukup berbeda. Setelah mengonsumsi kelabang mentah-mentah, mereka dilarikan ke rumah sakit.

Diketahui, kedua pasien yang bersangkutan yakni berusia 78 tahun dan putranya berusia 46 tahun dari Guangdong, selatan Tiongkok.

"Kami tidak benar-benar mendengar bahwa orang-orang bisa memakan kelabang mentah, tapi tampaknya dua pasiennya ini percaya bahwa kelabang mentah dapat memberikan kesehatan pada mereka," kata Lingli Lu, dari peneltiian Departemen Neurologi di Rumah Sakit Zhujuiang yang meneliti masalah ini, dilansir dari World of Buzz.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjangkit parasit langka

Setelah diteliti, ditemukanlah parasit yang dinamakan rat lungworm, atau dinamakan cacing paru tikus (Angiostrongylus cantonensis), bedasarkan laporan terbaru dari American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.

Dinamakan seperti itu karena parasit tersebut mirip seperti arteri paru-paru tikus. Meski begitu, parasit ini kerap kali ditemukan dalam siput dan sejenis moluska lain. Menjadi, hal yang mengejutkan bahwa parasit ini ditemukan dalam kelabang.

Walapun menurut laporan cacing ini bisa hilang sendirinya dan risiko infeksinya ringan tapi ada kasus yang justru berakibat fatal.

Ada beberapa kasus di mana cacing dapat menembuh otak dan sumsum tulang belakang. Jika hal ini sampai terjadi dapat berujung pada meningitis, kelumpuhan, sampai kematian.

Walaupun keduanya berniat untuk menjadi lebih sehat dari kelabang itu. Cara itu justru gagal setelah keduanya mengalami sakit kepala terus menerus hingga gangguan kognitif. Setelah melalui beberapa rangkaian tes cairan di otak, barulah diketahui bahwa keduanya terjangkit parasit tersebut.

Kasus ini sebenarnya telah tejadi sejak 2012 silam, namun penelitian terhadap parasit ini baru diselesaikan akhir-akhir ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.