Sukses

Terluka Saat Bersihkan Udang, Lansia Ini Alami Infeksi hingga Meninggal

Akibat terluka saat mengupas kulit udang, wanita tua di Tiongkok terjangkit bakteri mematikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kadangkala hal kecil yang tidak terduga ternyata bisa berakibat fatal bagi tubuh. Seperti yang dialami wanita asal provinsi Jiangsu, Tiongkok, yang tewas akibat luka kecil oleh kulit udang.

Pihak keluarga tidak pernah menyangka luka kecil yang diakibatkan dari seafood dapat berujung pada maut. Memang untuk membuat kita lebih enak menyantap makanan laut seperti udang, kerap kali perlu dibersihkan dulu kulitnya. Itulah mulanya yang dipikirkan oleh wanita 60 tahun itu dan banyak orang lainnya.

Dilaporkan dari World of Buzz, ketika membersihkan kulit udang, secara tak sengaja jari tengah tangan kananya terluka dengan ekor udang. Hal kecil itu tak terlalu diindahkannya karena hanya merasa sedikit sakit. Keesokan harinya luka tersebut membuat jarinya bengkak, tetapi masih saja hal itu masih ia abaikan.

Sampai di hari kedua, wanita itu kemudian terserang demam dan timbul masalah lain dimana bagian bawah tubuhnya juga mulai membengkak. Kondisi yang memburuk membuat keluarga segera membawanya ke rumah sakit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak bisa diselamatkan

Saat dokter memeriksanya, diketahui bahwa wanita paruh baya itu terserang syok septik. Parahnya, ia juga mengalami gagal organ dalam akibat hal tersebut. Para tim medis berusaha untuk menyelamatkan wanita itu, namun nahas, wanita itu kemudian meninggal setelah 10 hari dirawat.

Dokter menduga bahwa dia terinfeksi vibrio vulnificus, bakteri langka yang mematikan dengan risiko kematian tinggi ketika terjangkit kepada manusia.

Bakteri semacam itu kerap ditemukan di lingkungan laut yang biasanya muncul dari kerang. Bakteri ini bisa terjangkit pada manusia dari makanan kerang mentah, setengah matang, dan masuk melalui kulit yang terbuka atau luka.

Memang selain bakteri itu, wanita yang bersangkutan juga memiliki riwayat penyakit hati. Akibat hal itu, infeksinya semakin buruk dan membuat tubuhnya rentan. Kombinasi penyakit ini membuat tingkat kematian pasien yang terjangkit meningkat hingga 50 persen.

Karena sangat mematikan, orang-orang yang terjangkit penyakit ini biasanya tidak bertahan lama dan meninggal dalam 48 jam setelah infeksi atau lebih.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.