Sukses

Masih Misterius, 5 Temuan Aneh Ini Berusia Ribuan Tahun

Sejumlah temuan dari ribuan tahun ini masih misterius dan belum diungkap.

Liputan6.com, Jakarta - Sejarah bisa diketahui dengan dilihat melalui sisa-sisa artefak ataupun peninggalan peradabannya. Bisa dibilang, di dunia ini memiliki banyak peninggalan dan benda-benda kuno yang hingga sekarang masih belum bisa diungkap.

Hal itu disebabkan karena keterbatasan informasi dan literatur menjadikan sejumlah temuan mengalami kesulitan untuk mengungkapnya.

Dikutip dari Merdeka, berikut merupakan beberapa penemuan dari ribuan tahun yang lalu, namun belum bisa diungkap.

1. Mumi bertato di Mesir

Dua mumi Mesir kuno memiliki tato di lengannya. Dua mumi ini diketahui berjenis kelamin wanita dan pria. Masing-masing tato yang dimiliki berbeda arti. Tato berbentuk S ditemukan di lengan bagian atas dan bahu mumi 'Wanita Gebelein'. Sementara gambar banteng liar dan domba Barbary (sejenis domba liar di Afrika yang mirip kambing) ditemukan di lengan atas 'Pria Gebelein'.

Kedua mumi ini pernah tinggal di Gebelein antara 3.351 dan 3.017 SM, pada periode Predealik sebelum Mesir disatukan oleh Firaun yang pertama. Kota itu berada di 40 kilometer ke selatan Luxor, Mesir. Seorang peneliti dari British Museum mengatakan, tato yang ada di lengan wanita mungkin menunjukkan status, keberanian atau pengetahuan magis. Dan tato yang dimiliki mumi pria menjadi simbol kejantanan dan kekuatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Wujud mumi orang Tiongkok di Peru

Wujud mumi orang Tiongkok berusia ratusan tahun di Peru. Mumi-mumi yang ditemukan di dalam sebuah penggalian pipa gas alam itu diyakini sebagai imigran Tiongkok di abad ke-19 yang pergi ke Peru untuk bekerja di industri gula dan kapas. Mumi-mumi itu terkubur bersama beberapa artefak.

Arkeolog Sulema Zelaya membersihkan salah satu mumi yang diyakini sebagai imigran Tiongkok di abad ke-19. 

3 dari 5 halaman

3. Misteri dari Piramid dan Sphinx

Bangunan yang megah pada zaman mesir kuno ini masih bikin penasaran ilmuwan. Kenapa masyarakat yang sudah maju pada zamannya meninggalkan begitu saja karya terbaik mereka. Darimana mereka bisa mengetahui cara teknis dan arsitektur yang kompleks masih jadi misteri bagi ilmuwan.

Piramida memiliki sekitar 2.300.000 blok batu yang masing-masing beratnya 2 sampai 30 ton. Bahkan ada beberapa blok yang beratnya lebih dari 50 ton. Dasar Piramida memiliki luas 55.000 meter persegi dengan masing-masing sisi memiliki luas lebih dari 20.000 meter persegi. Bahkan Piramida bisa bersinar karena terpantul sinar matahari.

4 dari 5 halaman

4. Penduduk yang hilang

Ada peradaban Lembah Indus Pakistan, yang muncul sejak 4.500 tahun yang lalu. Di Lembah Indus ada puing-puing bebatuan Harappa dan Mohenjo Daro. Di sana sempat ditinggali masyarakat selama 1.000 tahun, pusat perdagangan pada masanya dan memiliki perencanaan kota yang maju.

Mahenjo Daro bisa dibilang kota yang maju, karena rumah-rumah di sana memiliki drainase yang baik, bentuk jalan yang sudah rapih, namun kota itu memiliki sistem pengendali air yang buruk. Ini termasuk beberapa sumur dan kolam besar yang tidak bisa dimasukkan air.

Tidak ada tanda-tanda bangunan kerajaan atau agama. Alat dan tembikar yang terstandardisasi menghadirkan masyarakat yang lebih seragam, rapi, dan teratur. Kota itu kaya, dan besar. Namun yang masih jadi misteri, mengapa pusat perdagangan utama ini mati, atau seluruh peradaban Lembah Indus ini.

5 dari 5 halaman

5. Struktur Golan

Struktur ini adalah yang paling misterius di Timur Tengah. Monumen batu kuno ini pertama kali terlihat dari udara sekitar setelah tahun 1967 di Dataran Tinggi Golan. Akhirnya para arkeolog melakukan survei di sana, di sebidang tanah di antara Suriah dan Israel, yang terdapat lima lingkaran melingkar seperti cincin.

Bangunan ini sudah ada sejak 5.000 tahun yang menyerupai labirin. Struktur Golan terdiri dari tumpukan batuan basal dengan berat lebih dari 40.000 ton. Di tengahnya terdapat ruang pemakaman yang sangat besar. Selain sebagai kuburan, di Golan juga bertujuan sebagai astrologi juga.

Pembangun asli dan niat mereka mungkin tidak akan pernah diketahui. Dan sebenarnya, penumpukan batu dimulai sekitar 3.500 SM dan terus berlanjut selama 2.000 tahun berikutnya.

Reporter:

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.