Sukses

Seperti Berada Neraka, 4 Lubang Raksasa di Dunia yang Bikin Ngeri

Bikin merinding, ini empat lubang raksasa di belahan dunia. Tidak hanya berbahaya, tapi juga mirip seperti neraka.

Liputan6.com, Jakarta Fenomena alam di dunia kadangkala terjadi secara alamiah. Uniknya, kejadian alam di dunia kita kerap menunjukkan hal menakjubkan yang membuat kita tak percaya. Bisa dibilang tidak sedikit fenomena alam membuat kita bergidik entah karena merasa takjub atau dibuat ngeri.

Seperti penampakan fenomena lubang raksasa misalnya. Meski beberapa di antaranya dibuat oleh tangan manusia, lubang ini juga dibuat besar hampir mencapai dasar Bumi dan muncul api di dalamnya.

Tidak sedikit orang menganggap lubang-lubang tersebut sebagai pintu neraka karena terlihat menyeramkan dan juga berbahaya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut empat lubang raksasa yang mengerikan di dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Lubang neraka di Turkmenistan

Sebuah lubang besar yang biasa disebut 'pintu neraka' di tengah gurun di Derweze, Karakum, Turkmenistan. Dinamakan 'pintu neraka' karena lubang berdiameter 70 meter ini terus mengeluarkan api sejak 40 tahun lalu.

Fenomena alam ini berawal pada 1971 ketika ilmuwan Uni Soviet mengebor tanah untuk mencari minyak dan kemudian membakarnya untuk mengeluarkan gas beracun. Namun, lubang tersebut tidak padam dan api terus menyala hingga saat ini. Lubang ini juga menjadi simbol Turkmenistan yang merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan gas terbesar di dunia.

3 dari 5 halaman

2. Tambang Bingham Canyon Mine

Bingham Canyon Mine, atau juga dikenal sebagai Kennecott Copper Mine, adalah operasi pertambangan tembaga terbuka di barat daya Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, di Pegunungan Oquirrh. Tambang ini dimiliki oleh Rio Tinto Group, perusahaan pertambangan dan eksplorasi internasional yang berkantor pusat di Inggris.

Hal ini ditetapkan sebagai landmark nasional bersejarah pada 1966, dengan nama Bingham Canyon Open Pit Copper Mine. Tambang ini baru saja mengalami longsor besar pada bulan April 2013. Tambang ini memiliki kedalaman 1,2 kilometer dan lebar 4 kilometer.

4 dari 5 halaman

3. Tambang Berlian Mirny, Siberia

Tambang Berlian Mirny memiliki kedalaman 525 meter dan diameter 1200 meter. Penggalian di pit ini dimulai pada 1955 untuk memenuhi kebutuhan Uni Soviet untuk industri berlian setelah perang. Tambang yang telah ditinggalkan ini terletak di Mirny, Siberia Timur, Rusia.

Tambang ini memiliki kedalaman 525 meter dan diameter 1.200 meter. Ini merupakan lubang buatan manusia terbesar kedua di dunia, setelah Bingham Canyon Mine. Wilayah udara di atas tambang ini ditutup untuk helikopter karena dianggap berbahaya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan suhu udara dan arus yang tak terduga.

5 dari 5 halaman

4. Barringer Crater

Meteor Crater atau Barringer Crater terbentuk sekitar 50.000 tahun yang lalu. Meteor yang jatuh di Gurun Painted Arizona ini langsung membentuk sebuah lubang besar yang masih utuh hingga saat ini. Lubang ini memiliki kedalaman lebih dari 550 kaki, dan sepanjang dua setengah mil.

Lubang terbentuk berawal saat meteor memasuki Gurun Painted Arizona, lebih dari 175 juta ton batuan meledak di langit, gelombang listrik sonik mengguncang udara, serta meratakan seluruh pohon dalam jarak 500 mil, termasuk hewan-hewan yang berada di 15 mil lokasi jatuhnya meteor.

Lubang bekas jatuhnya meteor sempat terisi dengan air hingga menjadi danau. Namun karena kekeringan yang melanda Gurun Painted Arizona, danau tersebut mengering dan perlahan berubah menjadi gurun.

Reporter

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber:  Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.