Resmi Ditutup, Yahoo Messenger Tak Bisa Lagi Digunakan

Melongok 18 Tahun Perjalanan Yahoo Messenger — Yahoo menutup versi aplikasi lama Yahoo Messenger, dan menggantinya dengan yang terbaru.

Liputan6.com, Jakarta - Pernah main Yahoo Messenger? Mulanya, memang seru melakukan obrolan dengan teman-teman melalui jejaring sosial ini. Bisa dibilang, Yahoo Messenger sempat hits di banyak kalangan, terutama remaja di tahun 2000-an.

Sayangnya, Yahoo Messenger tak mampu bertahan lebih lama sampai saat ini. Terbukti dengan munculnya pengumuman penutupannya pada awal Juni 2018.

Ya, aplikasi Yahoo Messenger yang sempat menjadi favorit jutaan orang di seluruh dunia itu mengumumkan kepada para penggunanya bahwa mereka resmi tutup pada 17 Juli 2018.

"Yahoo Messenger tidak akan lagi bisa digunakan setelah 17 Juli 2018. Hingga saat itu kamu masih bisa memakainya secara normal. Setelah 17 Juli, kamu tidak akan bisa lagi mengakses obrolan dan layanan juga tidak bisa lagi dipakai," ungkap Yahoo dalam rilis resminya.

2 dari 2 halaman

Ada aplikasi pesan instan baru yang dibuat Yahoo

Sedih, Yahoo Messenger Telah Dinyatakan Tutup Selama-lamanya — (Foto © Softpedia)

Yahoo menyarankan para penggunanya untuk memakai aplikasi chatting lainnya seperti Line atau Telegram. Kamu bahkan bisa mengunduh riwayat chat kamu dari menu downloader request site, dan akan langsung mengunduh semua history chat-mu.

Lantas, apakah Yahoo sudah menyerah dengan aplikasi messanging? Rupanya tidak! Mereka kini sedang mengembangkan aplikasi pesan instan baru yang bernama Yahoo Squirrel.

Yahoo Squirrel dijanjikan bakal memenuhi kebutuhan pengguna internet sekaligus berkompetisi dengan layanan pesan instan lainnya. Sudah usai perjalanan panjang Yahoo Messenger selama 18 tahun, tak sedikit orang mungkin merindukannya. Namun, dengan adanya Yahoo Squirrel bisa jadi menambah pengalaman barumu untuk memulai obralan bersama teman baru.

Reporter:

Ferry Sanjaya

Sumber: Kapanlagi.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg, akhirnya buka suara soal pencurian data pengguna raksasa jejaring sosial tersebut. Apa tanggapannya?