Sukses

Merinding, 6 Ratu yang Terkenal Kejam Sepanjang Sejarah

Sejumlah ratu ini tercatat sebagai wanita yang paling kejam dan berdarah dingin pada masa pemerintahannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai seorang wanita, biasanya naluri lembut dan kasih sayang akan selalu tumbuh di dalam hatinya. Namun, sejumlah wanita ini justru dikenal sebaliknya. Untuk mencapai kekuasaan atau karena memilikinya, para ratu ini justru menggunakan kekuasaan yang ia miliki untuk membunuh banyak orang.

Dikutip dari Shughal, berikut merupakan enam ratu ternama di dunia yang dikenal kejam karena membunuh banyak orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Elizabeth Báthory

Terkenal sebagai seorang istri bangsawan asal Hungaria, Báthory dikabarkan seperti vampir. Ia biasa mandi dengan darah wanita muda yang telah ia bunuh, untuk menjaga kulit muda dan kecantikannya.

Dari tahun 1585 sampai 1610, lebih dari 650 gadis muda tercatat dibunuh olehnya dengan cara yang keji. Laporan pembunuhan yang telah ia lakukan telah diverifikasi oleh 300 lebih orang, namun ia tak pernah menghadapi pengadilan karena pengaruh keluarganya.

3 dari 7 halaman

2. Ranavalona I

Ranavalona I menguasai pulau di selatan Afrika selama 33 tahun lamanya. Pertumpahan darah, arogan, sombong dan kejam merupakan hal identik dari diri wanita tersebut.

Berangkat dari gadis keluarga biasa, Ranavalona diangkat menjadi keluarga kerajaan saat ayahnya membocorkan pembunuhan calon raja, Andrianampoinimerina.

Setelah diadopsi keluarga kerajaan, Ranavalona dengan cepat mencapai posisi tertinggi dalam kekuasaan politik. Untuk mendapatkan kekuasaan penuh, tak disangka Ranavalona kemudian menghabisi nyawa keluarga kerajaan yang berhak atas tahta.

Setelah itu, ia menjalankan semua pemerintahan secara brutal. Salah satu yang terkenal dari kebijakannya yang terkenal kejam yakni membunuh siapa saja yang melakukan praktik kekristenan.

Ada lebih dari 10 ribu orang atau mencapai 75 persen populasi masyarakat yang tewas di masa pemerintahan Ranavalona I, yang disebabkan akibat latar belakang kepercayaan rakyatnya.

4 dari 7 halaman

3. Isabela dari Kastila

Sebagai seorang Ratu Spanyol dan Katolik, Isabela I mulanya membuat kebijakan di negaranya menjadi lebih baik. Setelah sebelumnya, Spanyol memasuki masa keputusasaan, di mana hukum dan hutang bertebaran pada pemerintahan raja sebelumnya.

Meski kedengarannya membawa perubahan yang lebih baik, namun ia juga dikenal kejam karena melakukan pengusiran umat Muslim dan Yahudi dari Spanyol pada 1492. Ia tak akan kenal ampun kepada orang-orang muslim untuk membunuh dan menyiksa mereka untuk pindah agama.

5 dari 7 halaman

4. Wu Zetian

Satu-satunya kaisar wanita dalam sejarah dinasti kekaisaran di Tiongkok. Untuk mendapatkan posisi tertinggi di kerajaan, Wu dikenal licik dan sadis untuk mendapatkan kekuasaan tersebut.

Salah satunya dengan membunuh putrinya sendiri untuk menjatuhkan lawan politiknya. Wu juga tak tanggung menuduh permaisuri melakukan praktik sihir.

Para pejabat-pejabat yang tak sepihak dan menentangnya juga ia singkirkan. Mulai dengan cara dibuang, disiksa, dibunuh atau dipaksa bunuh diri.

Sampai akhirnya naik tahta menjadi kaisar, Wu menghabisi garis keturunan keluarga kekaisaran dengan beragam tuduhan. Meski menggunakan tangan kotor untuk mencapai kekuasaan, Wu terkenal disukai rakyatnya.

6 dari 7 halaman

5. Dua istri Kaisar Claudius

Kaisar Romawi Claudius sepertinya tidak terlalu beruntung dalam kehidupan percintaanya. Pasalnya, dua istri Claudius justru merencanakan pembunuhan terhadap dirinya.

Istri ketiga Claudius, Valeria Messalina merupakan permaisuri yang paling terkuat di zamannya. Ia terkenal terobsesi dengan kekuasaan, uang serta perilaku seksualnya yang menyimpang. Oleh sebab itu, ia pernah merencanakan pembunuhan kepada suaminya.

Sampai akhirnya, Messalina tertangkap dan dieksekusi pada usia 48 tahun, setelah lawan politiknya berusaha untuk menjatuhkan hukuman mati kepadanya.

Selain Messalina, Claudius menikahi Agrippna. Sayangnya, ratu barunya itu justru sukses melancarkan aksi pembunuhan terhadap Claudius dengan menggunakan racun.

7 dari 7 halaman

6. Ratu Mary I

Ratu Mary I dari Inggris, lebih sering dikenal sebagai Bloody Mary. Di masa pemerintahannya, Mary terkenal membunuh banyak orang karena perbedaan kepercayaan.

Warga protestan di Inggris harus hidup dalam ketakutan karena jika ketahuan, akan dijatuhi hukuman mati dengan dibakar hidup-hidup.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.