Sukses

Nama Tertukar, Pasien Meninggal karena Salah Obat

Gara-gara hasil lab tertukar dengan pasien lain, seorang lansia meninggal karena mendapat penanganan obat yang salah.

Liputan6.com, Jakarta Jean Dowd, 68 tahun, meninggal karena kanker dan mendapat pengobatan yang salah akibat hasil pemeriksaannya tertukar dengan pasien lain.

Sebelum mendapat penanganan di rumah sakit, Jean harus melakukan tes lab. Namun, hasil pemeriksaan itu justru tertukar dengan pasien lain, sehingga penyakitnya salah didiagnosis.

Jean sebenarnya mengalami kanker terminal paru-paru. Seharusnya ia perlu mendapatkan penanganan berupa kemoterapi, yang mungkin berpeluang besar untuk menyelamatkan nyawanya. Sayangnya, ia justru malah mendapat pengobatan yang salah.

Menjelang kematiannya, barulah tim medis menyadari bahwa ia menderita kanker paru-paru. Jean sempat mendapatkan kemoterapi, tapi hal itu sudah terlambat.

Insiden Jean kemudian dibawa sampai ke pengadilan untuk mengusut tuntas akar permasalahannya. Dr. Amy Roy dipanggil untuk menjadi saksi atas kesalahan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengobatan yang salah menyebabkan efek samping

Sebagai dokter kanker, Dr. Roy menjelaskan bahwa diagnosis Jean baru diketahui beberapa bulan sebelum kematiannya, setelah ia mendapat pengobatan yang salah. Selain itu, gara-gara pengobatan yang tidak tepat, Jean juga menderita efek samping seperti ruam kemerahan yang berbau serta sakit mulut.

Sebelum masuk rumah sakit, wanita itu mengalami konstipasi yang parah dan dilarikan ke rumah sakit Derriford. Namun setelah pengobatan berjalan, Dr. Roy kemudian diberitahu lewat email bahwa hasil tes lab Jean tertukar dengan pasien lain.

Kondisi tersebut membuat Dr. Roy turun tangan dan mengambil langkah untuk menghentikan pengobatan Jean. Pada saat itu, keadaan Jean sudah tak lagi bisa mendapat pengobatan yang tepat untuknya.

 

3 dari 3 halaman

Permohonan maaf rumah sakit

Akan tetapi, tim dokter masih berupaya untuk melakukan kemoterapi terhadap penyakit kankernya, walaupun kondisi wanita itu sudah sangat lemah. Kondisinya yang terus menurun membuat Jean dilarikan ke rumah sakit, St. Luke's Hospice, sampai akhirnya ia meninggal di sana.

Setelah tahu bahwa datanya tertukar dengan pasien lain, investigasi diadakan. Kesalahan ini kemudian dikirimkan ke rumah sakit Derriford, untuk bertanggung jawab atas kasus tersebut.

Pihak rumah sakit kemudian mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga Jean atas kesalahan tersebut. Mereka juga berkomitmen untuk mencegah kesalahan yang sama supaya tak terulang kembali di rumah sakit mereka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.