Sukses

Cara Jitu Mencegah Sariawan dan Tenggorokan Kering Saat Berpuasa

Kurangnya air saat puasa juga memberikan risiko dehidrasi yang menyebabkan kering dan turunnya daya tahan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa manfaat yang terjadi ketika sedang berpuasa. Misalnya kesempatan berisitirahat bagi alat pencernaan dan memperbaiki proses regenerasi saluran cerna.

Namun, kurangnya air saat puasa juga memberikan risiko dehidrasi yang menyebabkan kering dan turunnya daya tahan tubuh. Ini akan berujung pada mudahnya terkena risiko infeksi kuman pada rongga mulut kita seperti sakit tenggorokan dan sariawan.

Kesehatan tenggorokan ketika berpuasa perlu dijaga agar ibadah puasa bisa berjalan dengan maksimal. Untuk mencegah infeksi tenggorokan saat puasa, penting untuk memperhatikan pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka serta rutin melakukan kebiasaan gargle/kumur saat sahur dan sebelum tidur.

Ketua Department Ilmu Gizi RSCM FKUI, dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK menjelaskan, saat berpuasa, tubuh kita tidak diisi dengan nutrisi selama hampir 14 jam. Ketika berbuka atau sahur, tubuh membutuhkan penyesuaian kembali dengan apa yang masuk ke dalam tubuh, begitu juga dengan tenggorok. Untuk mencegah infeksi pada tenggorok, pilihlah makanan dan minuman yang sesuai dengan suhu tubuh normal manusia yaitu 37°C.

“Makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin bisa memicu reaksi stres pada mukosa tenggorokan sehingga kuman Iebih mudah masuk. Hindari juga makanan berminyak seperti gorengan karena dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan,” ujarnya saat ditemui dalam acara 'Makan dan Minuman Sehat Serta Gargle Cegah Sakit Tenggorakan' di Jakarta Selatan, Senin (21/5).

Inilah mengapa, risiko infeksi tenggorokan meningkat ketika berpuasa, masyarakat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tenggorokan dengan gargle menggunakan cairan kumur antiseptik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Gargle merupakan cara berkumur yang benar yakni dari rongga mulut hingga pangkal tenggorokan. Berdasarkan hasil penelitian, cairan kumur antiseptik yang mengandung Povidone-lodine terbukti dapat mengurangi jumlah bakteri dan virus pada rongga mulut sebanyak 99.9% dengan efektivitas tinggi dan waktu singkat.

Berkumur dengan cairan penyegar mulut yang tidak tepat akan membuat rongga mulut kita terasa kering, pahadal kondisi rongga mulut yang kering akan memudahkan bakteri berkembang.

Educator & Trainer Mundipharma Indonesia, dr. Mery Sulastri menambahkan, Povidone-Iodine 1% merupakan zat antimikroba yang memiliki manfaat untuk menjaga kebersihan daerah mulut dan tidak menimbulkan resistensi dan sudah terbukti secara klinis dapat membunuh kuman seperti bakteri, jamur ataupun virus di area mulut dan tenggorokan secara efektif.

Povidone Iodine 1% telah juga aman digunakan pada rongga mulut dan juga daerah tenggorokan karena memiliki spektrum yang luas, dapat membantu mempercepat penyembuhan luka infeksi di rongga mulut, dan membantu menghentikan pendarahan.

"Kami menganjurkan pada masyarakat untuk gargle selama 30 detik menggunakan cairan antiseptik Povidone-Iodine seperti Betadine Obat Kumur yang terbukti dapat mengembalikan kadar flora normal dalam 120 menit. Dan selama bulan puasa, masyarakat direkomendasikan untuk gargle 2 kali sehari, yaitu saat sahur setelah selesai makan dan sebelum tidur," tutup dr. Mery.

Reporter:

Anisha Saktian Putri

Sumber: Vemale.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.