Sukses

7 Hal yang Mendobrak Tradisi Kerajaan dalam Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan telah dilaksanakan dengan bahagia. Namun, ada sejumlah hal yang dianggap mendobrak tradisi pernikahan Kerajaan Inggris.

Liputan6.com, Jakarta Pangeran Harry dan Meghan telah usai melangsungkan hari bahagia mereka pada Sabtu, 19 Mei 2018. Pernikahan yang dinantikan oleh beragam orang di berbagai dunia. Bagi banyak orang mungkin Meghan merupakan wanita paling beruntung yang bisa dipertemukan dengan Pangeran Harry.

Meghan sendiri merupakan wanita cantik dengan ras campuran dari Amerika Serikat. Ia disebut sebagai orang kulit hitam pertama yang tergabung dalam keluarga kerajaan Inggris. Tentunya sang pangeran dengan Meghan Markle mempunyai latar belakang yang berbeda.

Oleh karena itu, hari pernikahan mereka dianggap spesial dan malahan mematahkan tradisi royal wedding. Kira-kira apa saja yang berbeda dari pernikahan Harry dan Meghan dari pernikahan Kerajaan Inggris lainnya? Berikut laporannya dikutip dari Town and Country.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Meghan Pernah Bercerai

Sebelum menikah dengan Pangeran Harry, Meghan sudah lebih dulu menikah dengan seorang produser film, Trevor Engelson. Namun, rumah tangga mereka hanya berjalan selama dua tahun dan kemudian bercerai.

Dari situ status Meghan sendiri merupakan seorang janda. Tentunya menikahi janda dianggap sebelah mata dalam sejarah kerajaan Inggris. Menikah dengan janda kerap dipandang sebagai bencana.

Raja Edward VIII pernah tercatat sebagai raja yang rela turun takhta demi menikahi Wallis Simpson yang pernah dua kali bercerai. Sementara, Putri Margaret pernah hampir melepaskan gelar kebangsawanannya kepada seorang duda bernama Kapten Peter Townsend.

Lebih dari seabad kemudian, Pangeran Charles akhirnya bisa menikahi pasangannya yang seorang janda, yakni Camilla Parker-Bowles, karena keputusan baru dari Gereja Inggris.

Meski begitu, Meghan merupakan wanita yang justru disambut secara terbuka dan ramah dalam Keluarga Kerajaan Inggris. Publik Inggris juga sepertinya menyetujui putri baru mereka.

3 dari 8 halaman

2. Tidak Ada Ciuman dalam Balkon Istana Buckingham

Saat pernikahan, Pangeran William dan Kate pernah melakukan ciuman romantis mereka di depan masyarakat Inggris pada 2011. Ciuman itu mereka lakukan di Istana Buckingham, London, yang menjadi tradisi rutin bagi setiap pasangan kerajaan untuk menunjukkan kemesraan mereka di sana.

Tradisi menarik itu muncul sejak zaman Ratu Victoria, sebagai bentuk pengakuan dari keramaian publik Inggris atas hubungan para pasangan. Namun, dalam pernikahan Harry dan Meghan, keduanya tak melangsungkan tradisi itu karena pesta mereka dilangsungkan di Windsor.

4 dari 8 halaman

3. Pasangan Menghabiskan Malam di Hotel Terpisah

Pasangan kerajaan biasanya menghabiskan malam pernikahan mereka di tempat tinggal kerajaan. Pangeran Charles dan Andrew, pernah menghabiskan malam pernikahan mereka di Istana Buckingham dan pengantin wanita di dekat tempat tinggal bangsawan Clarance House.

Sampai saat William menikah, ia menghabiskan waktunya di Clarence House bersama Harry. Namun, kali ini pasangan Harry dan Meghan justru menghabiskan malam melajang mereka di dua tempat yang terpisah, yakni Coworth Park dan hotel mewah Cliveden House.

5 dari 8 halaman

4. Pengiring Pengantin Tak Hanya dari Pihak Keluarga Kerajaan

Sudah menjadi tradisi bahwa anak-anak dari anggota keluarga kerajaan akan membantu mengiring pengantin wanita. Kali ini Meghan justru menentukan pilihannya pada anak-anak baptisnya serta anak dari sahabat terdekatnya. Meski begitu, ada anak-anak dari anggota kerajaan Inggris, seperti putri Charlotte dan Pangeran George.

6 dari 8 halaman

5. Sang Ayah Tak Mengantar Meghan ke Altar

Sudah menjadi tradisi pada banyak pernikahan di dunia bahwa sang ayah harus mengantar putri mereka ke altar saat pernikahan. Drama kecil menjelang pernikahan, serta kondisi buruk sang ayah saat sakit merupakan rencana di luar dugaan Harry dan Meghan. Untungnya, Pangeran Charles berbaik hati untuk membantu Meghan menjadi pendampingnya hingga menuju altar.

7 dari 8 halaman

6. Seremonial yang Multikultural

Salah satu hal yang menarik dan membuat banyak orang terkejut, yakni kehadiran Uskup Michael Curry. Sebagai pria berkulit hitam, ia merupakan uskup pertama yang menyampaikan pidato saat pernikahan keluarga kerajaan Inggris. Uniknya, ia juga menyampaikan kata-kata semangat dari quotes Martin Luther King Jr.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Berpegangan Tangan

Interaksi fisik selama kebaktian acara pernikahan sepertinya tak boleh dilakukan dalam pertunangan kerajaan. Namun, saat keduanya bertemu di altar, Harry dan Meghan justru berpegangan tangan.

Interaksi fisik dari keduanya itu terlihat lembut dan romantis. Meski melanggar tradisi kerajaan, keduanya melangsungkan pernikahan yang berbahagia dan tak juga terlalu dipermasalahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.