Sukses

Cegah Curang Saat Ujian, Kampus Ini Pakai Metode Ekstrem Anti-Sontek

Kebijakan ini dinilai terlalu berlebihan dan sangat mengganggu kenyamanan mahasiswi yang menggunakan pakaian lengan panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Cara pembelajaran dan peraturan ketika kuliah berbeda di setiap kampus. Ada gaya dan pendekatan khas masing-masing. Ada kampus yang membebaskan pakaian mahasiswanya, jam kuliah yang lebih luwes, dengan jadwal ujian tertentu.

Setiap program studi yang dijalani juga memiliki sistem kredit semester yang berbeda. Bahkan, perbedaannya juga sampai tinjauan mata kuliah hingga materi yang akan dipelajari. Setelah materi perkuliahan selesai tiap semester, akan ada ujian akhir semester atau final exam.

Ujian akhir semester ini menjadi pengumpulan nilai dari keseluruhan studi kuliah satu semester yang nantinya akan menjadi nilai untuk indeks prestasi kumulatif. Nilai ini pun yang akan tercatat dalam ijazah ketika kamu lulus perkuliahan nanti.

Melansir dari The Guardian, universitas di wilayah Muzaffarpur, Bihar, India, ini memberlakukan aturan untuk tidak menyontek dalam ujian. Tetapi yang membuat aneh adalah, untuk mencegah aksi menyontek ini, pihak kampus menggunting bagian lengan baju mahasiswi yang berkuliah dan mengikuti ujian di kampus tersebut.

Beberapa staf terlihat membawa gunting dan cutter untuk memotong baju para mahasiswinya agar mereka tak bisa menyembunyikan kunci jawaban. Selain itu, mereka juga dilarang untuk menggunakan pakaian dengan saku yang berada di dada.

Ternyata peraturan kampus tersebut tersiar di televisi India dan viral di media sosial. Akibatnya, Menteri Pendidikan India, Lalan Prasad Singh, menjatuhkan sanksi terhadap kampus itu dengan tidak memperbolehkan melaksanakan ujian.

Kebijakan ini dinilai terlalu berlebihan dan sangat mengganggu kenyamanan mahasiswi yang menggunakan pakaian lengan panjang. Ketika diamati, aturan ekstem itu hanya terjadi di jurusan kedokteran yang ada di kampus tersebut.

Reporter:

Eko Wahyu Putradinata

Sumber: Brilio.net

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.