Sukses

Masih Misteri, Ini 6 Harta Karun Tersembunyi yang Diburu hingga Kini

Kehadiran enam harta karun misterius ini masih diburu banyak orang. Apa kamu tertarik untuk menemukannya?

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang kamu pikirkan jika membayangkan tentang harta karun? Emas, perhiasan, uang dan banyak harta berharga lainnya tersimpan di suatu tempat yang sulit untuk ditemukan.

Mungkin juga pada mulanya kamu akan menyangka bahwa harta karun hanya ada pada film-film saja. Sehingga kehadiran harta karun sendiri membuat banyak orang tak percaya.

Padahal ada lo sejumlah tempat yang diduga menyimpan harta karun di dalamnya. Malahan hingga saat ini harta karun itu belum ditemukan dan masih diburu.

Kira-kira apa saja harta karun yang masih belum ditemukan hingga saat ini? Dilansir dari Huffington Post, berikut enam harta karun yang masih tersembunyi dan misterius.

1. Harta karun Forrest Fenn di Pegunungan Rocky

Kolektor seni yang memiliki kekayaan hingga miliuner dolar, Forrest Fenn didiagnosis dengan penyakit kanker di tahun 1988. Sebelum ia meninggal, Fenn ingin menyembunyikan peti harta karun berisikan koleksi pribadinya yang paling berharga.

Namun, Fenn berhasil sembuh dari kanker pada tahun 2010. Pria tua itu tetap ingin melanjutkan keinginannya untuk menyembunyikan harta berharganya, pada suatu tempat di pegunungan Rocky.

Fenn juga menulis dua buku yang berisikan petunjuk dari harta karun tersebut bersama dengan isinya. Sehingga hal ini mendorong para pemburu harta berusaha keras untuk mencarinya dengan cara tak terduga.

Ada beberapa orang yang menguntit Fenn dan adapula orang yang berusaha mencari harta itu ke makam orang tua Fenn. Sayangnya, hingga saat ini harta tersebut masih belum ditemukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Lubang uang di Pulau Oak

Di lepas pantai Nova Scotia terdapat sebuah pulau yang dinamakan Oak. Bedasarkan cerita yang diketahui banyak orang di sana, pernah ada lubang uang yang ditemukan oleh seorang remaja. Daniel McGinnis mengklaim bahwa ia melihat cahaya misterius yang muncul dari pulau Oak pada tahun 1795.

Setelah itu, remaja tersebut meyakinkan teman-temannya untuk datang ke sana dan menyelidikinya. Dikatakan bahwa McGinnis dan teman-temannya berhasil menemukan lubang misterius yang layak untuk digali. Mereka menyangka bahwa lubang itu mungkin saja sebuah harta karun.

Meski demikian, mereka tak menemukan apapun sampai akhirnya lagenda tentang harta karun terus tumbuh dari pulau tersebut. Uniknya, banyak orang yang berusaha mencoba peruntungan mereka untuk mencari lubang uang.

Akhirnya, pernah ada yang menemukan batu misterius pada kedalaman 90 kaki. Hingga saat ini, simbol pada batu misterius itu sulit untuk dipecahkan. Namun, karena temuan ini dianggap berharga, tak sedikit orang terpicu untuk datang dan melakukan pencarian secara gila-gilaan.

Malahan pernah ada perusahaan perburuan harta karun yang mencoba peruntungan mereka. Sayangnya, perburuan itu justru menelan korban jiwa akibat penbcarian yang semakin dalam dalam pulau tersebut.

Banyak desas-desus yang menyebutkan bahwa harta dari lubang uang sudah ditemukan. Namun, tetap saja banyak orang yang setengah percaya terhadap harta tersebut. Apakah masih tersembunyi atau tidak? Masih banyak orang yang belum tahu.

3 dari 6 halaman

3. Harta Karun Lima

Setelah melakukan invansi ke Amerika Selatan, khususnya peradaban Suku Inca, Spanyol mendapatkan banyak kekayaan dari sana pada abad ke-16. Sebagian besar kekayaan mereka disimpan di Lima pada tahun 1820. Hal itu mereka lakukan agar saat terjadi pemberontakan harta tersebut bisa disimpan tanpa harus dijarah.

Informasi tentang pemindahan harta tersebut terdengar oleh Kapten Inggris, William Thompson bersama awal kapalnya, Mary Dear. Mereka ditugaskan untuk mengambil harta tersebut sampai pemberontakan di Spanyol mereda.

Ternyata Kapten William berhasil mendapatkan harta karun tersebut. Mereka diduga kuat menyembunyikan seluruh harta yang didapatkan pada suatu tempat di Pulau Cocos, Costa Rica. Sayangnya, mereka kemudian disergap kembali oleh Spanyol dan dieksekusi secara langsung. Sampai akhirnya eksekusi itu menyisakan sang Kapten dengan pasangannya yang masih hidup.

Keduanya kemudian diminta untuk menunjukkan harta yang tersembunyi di Pulau Cocos. Namun, ketika mereka sampai, baik William serta pihak Spanyol justru tak ditemukan lagi sejak saat itu. Hingga memunculkan rasa penasaran dari banyak orang. Pejabat Spanyol pernah mengatakan bahwa harta yang disembunyikan bernilai $ 200 juta berserta patung emas, permata, dan berlian.

Melihat banyaknya harta tersebut membuat banyak orang tergiur untuk mencarinya. Tapi, sampai detik ini belum pernah ada yang menemukannya. Atau mungkin masih tersembunyi di dalam hutan pulau tersebut.

4 dari 6 halaman

4. Harta karun Nazi di Danau Toplitz, Austria

Dalam beberapa bulan sebelum Perang Dunia II berakhir, pihak Nazi diketahui menenggelamkan kontainer dan benda lainnya dalam Danau Toplitz. Tak jelas apa yang menyebabkan mereka melakukan hal itu.

Namun, bedasarkan temuan yang pernah dilakukan, kontainer tersebut berisikan jutaan dolar uang palsu. Uang-uang tersebut merupakan rencana Nazi untuk menjatuhkan ekonomi sekutu dengan inflasi, atau 'Operasi Bernhard'. Selain uang palsu, pihak Nazi juga menenggelamkan rudal, mesin cetak dan kotak bir ke dalam danau tersebut.

Bedasarkan kesaksian penyelam, mereka juga sempat menemukan pesawat di dalamnya. Di samping itu, banyak orang yang terdorong pergi ke danau itu karena adanya kepercayaan bahwa Nazi menenggelamkan jutaan emas, berlian dan harta lainnya.

Sayangnya, Danau Toplitz dianggap tak layak untuk diburu karena sangat berbahaya dan dapat menghilangkan nyawa. Para ahli alam Austria melakukan larangan untuk tidak menyelam di danau ini selama hampir satu abad lamanya.

5 dari 6 halaman

5. La chouette d’or, burung hantu emas

Hilangnya La chouette d’or, burung hantu emas pernah menggerkan banyak orang di Prancis. Peristiwa itu terjadi ketika seseorang dengan nama samaran "Max Valentin" menyembunyikan benda berharga tersebut di suatu pedesaan pada April 1993. Siapapun yang berhasil menemukan harta tersebut akan dijanjikan uang sebesar 1 juta france atau sekitar Rp 2 miliar.

Selain uang, Valentin juga memberikan 11 petujuk mengenai harta tersebut untuk ditemukan. Tergiur dengan uang yang besar membuat para pemburu harta gila-gilaan untuk mencarinya. Mereka sampai menghancurkan beton, membakar kapel di pedesaan tersebut demi mendapatkan burung hantu emas.

Sayangnya, Valentin meninggal pada tahun 2009 dan hingga kini tak jelas apakah burung tersebut sudah ditemukan atau belum. Meski begitu, pada tahun 1997, Valentin masih menanggapi pertanyaan para pemburu. Dan malahan pernah ada seseorang hampir mendapatkan harta itu.

6 dari 6 halaman

6. Lagenda 'El Dorado' di danau Guatavita

'El Dorado' merujuk sebagai kata emas pada bahasa Spanyol, tapi para penduduk lokal menyebut kata itu sebagai 'lelaki emas' atau 'raja emas'. Ribuan tahun yang lalu sebelum Spanyol tiba di Kolombia, muncul lagenda unik dari suku Muisca. pemimpin suku tersebut akan menutupi dirinya dengan debu emas dan membiarkan tubuhnya mengapung di danau Guatavita.

Namun, bukan hanya dirinya yang dibiarkan jatuh ke danau tersbut, masyarakat lainnya juga melemparkan emas dan harta mereka untuk menghormati para dewa. Ternyata lagenda ini mampu menarik orang-orang Spanyol.

Sejak tahun 1545, mereka telah melakukan pencarian harta tersebut dengan berbagai cara hingga menelan ratusan korban. Upaya pengerukan air danau sudah dilakukan hingga tahun 1911 dan berhasil menguras seluruh danau. Tapi, lumpur di bagian bawah mengeras dan menjebak harta karun di dalamnya sehingga sulit untuk ditembus.

Namun, karena tak ada yang pernah berhasil mendapatkan harta itu, banyak orang tertarik untuk datang dan masih mencarinya. Tapi pihak pemerintah Kolombia saat ini sudah melarang perburuan harta di danau tersebut. Menurut laporan lokal, ada seorang pria misterius dengan senapan berusaha menjaga tempat itu dari para pemburu harta karun.

Meski demikian, upaya pencarian sepertinya pernah mendapatkan sedikit hasil. Hal ini ditunjukkan dengan adanya emas yang dipajang pada Museum Emas Bogotá. Beberapa harta yang ditampilkan menunjukkan kebudayaan suku Muisca pada tahun 1500 hingga 1200 SM.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.