Sukses

5 Kasus Pembunuhan Keji yang Pelakunya Masih Misterius hingga Kini

Lima kasus pembunuhan ini dilakukan oleh pelaku keji. Sampai saat ini pelaku pembunuhan belum terungkap dan menjadi misteri.

Liputan6.com, Jakarta Pembunuhan merupakan tindakan mengerikan yang dilakukan oleh manusia. Membunuh satu nyawa saja sudah sangat menakutkan, apalagi menghabiskan nyawa sejumlah orang dengan keji.

Tindakan tak berperikamanusiaan itu, dapat dilakukan bukan tanpa sengaja, melainkan menggunakan rencana. Bagi pembunuh berakal bengis, mereka akan menyiapkan rencana jahat untuk menghilangkan nyawa korbannya dengan cara apapun.

Walaupun menghabiskan nyawa seseorang terlihat mudah bagi mereka. Namun para pembunuh juga menyiapkan jalan keluar yang cerdik, agar tak mudah tertangkap oleh pihak kepolisian.

Dari banyaknya kasus pembunuhan di dunia ini, ternyata masih ada kasus para pembunuh berantai yang belum diungkap hingga sekarang. Berikut rangkumannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Zodiac Killer

Pembunuh ini menulis nama "The Zodiak" dalam sepucuk surat yang dia kirim ke Bay Area Press. Dia meninggalkan teka-teki untuk bisa dipecahkan, dan baru bisa dipecahkan satu kode dari empat surat yang dia kirim.

Dia melakukan pembunuhan di California pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Surat terakhirnya mengatakan: "Me-37 dan SFPD (San Francisco Police Dept.) -0."

Pelaku mengaku telah membunuh 37 korban, tetapi surat kabar hanya mengkonfirmasi 7 korban. Hingga kini kasus The Zodiac Killer berstatus 'terbuka untuk penyelidikan'.

3 dari 6 halaman

2. Jack the Ripper

Jack the Ripper merupakan pembunuh berantai terkenal seantero London pada 1888. Di antara 7 Agustus hingga 10 November 1888, Jack the Ripper telah membunuh 5 perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks di Distrik Whitechapel, London timur.

Metode pembunuhan yang dilakukan oleh Jack the Ripper cenderung sadis dengan pola yang sama untuk setiap korban, yakni mutilasi. Pola tersebut juga menandakan bahwa pelakunya merupakan individu yang sama.

Pelaku diduga mengerti tentang cara pembedahan. Namun karena teknologi dan ilmu pengetahuan yang terbatas dalam bidang forensik di masa itu, membuat kasus tersebut sulit dipecahkan. Alhasil, hingga kini identitas pelaku dan motifnya masih misteri.

4 dari 6 halaman

3. The Black Dahlia

Pada 15 Januari 1947, Elizabeth Short (22), seorang calon artis ditemukan tewas di Norton Avenue, Los Angeles (LA), Amerika Serikat. Jasad Short ditemukan termutilasi dengan sebuah luka di wajah menyerupai badut yang tersenyum.

Pembunuhannya menjadi tajuk berita utama di sejumlah surat kabar dan disebut dengan nama 'Pembunuhan Black Dahlia'. Prosa 'Black Dahlia' merujuk pada rambut dan pakaian Short yang berwarna hitam saat ditemukan tewas.

Menurut kepolisian Los Angeles yang menangani kasus tersebut, darah Short terlebih dahulu dikuras habis sebelum pelaku memutilasinya secara lihai. Jasad the Black Dahlia kemudian diletakkan di Norton Avenue, LA.

Hingga saat ini, kepolisian LA masih menetapkan kasus the Black Dahlia dengan status 'terbuka untuk penyelidikan'.

5 dari 6 halaman

4. Stoneman

Stoneman adalah pembunuh berantai paling terkenal di India. Ia diduga telah membunuh lebih dari 13 orang di Kolkata dan 12 orang di Bombay. Korban pertama Stoneman ditemukan di bulan Juni 1989 yang merupakan seorang gelandangan. Gelandangan tersebut dibunuh dengan pukulan di kepala menggunakan batu.

Sama seperti kasus pembunuhan tak terungkap lainnya, kasus ini menemui jalan buntu karena minimnya keterangan dan motif pembunuh belum jelas hingga kini.

6 dari 6 halaman

5. The Original Night Stalker

The Original Night Stalker adalah nama yang diberikan kepada pembunuh berantai dan pemerkosa yang sudah memakan korban lebih dari 10 orang di California Selatan mulai tahun 1979 hingga 1986. Pelaku tersebut juga terdeteksi berada di Sacramento Timur ketika lebih dari 50 wanita mengalami pelecehan seksual dari tahun 1976 hingga 1979.

Pelaku yang masih belum diketahui ini kemudian diberi julukan The East Area Rapist. Di tahun 2001, berbagai kasus pemerkosaan di California Utara juga sempat dikaitkan dengan kasus pembunuhan yang sama di California Selatan.

The Original Night Stalker atau East Area Rapist tak pernah ditemukan identitas sesungguhnya. Beberapa terduga telah terbukti tak bersalah dan hingga kini belum ada yang mampu mengungkap identitas asli pelaku.

Reporter

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.