Sukses

Tak Pernah Sarapan, Gadis Muda Kena Radang Dinding Lambung

Karena sering terlambat bangun, seorang remaja memilih untuk melewatkan sarapan. Ternyata ini berdampak buruk bagi tubuhnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kesibukan seringkali membuat kita melewatkan sarapan dan lebih memilih untuk makan lebih banyak saat makan siang. Padahal, ini bukanlah kebiasaan yang baik.

Sarapan merupakan sumber asupan pertama bagi tubuh sebelum kita beraktivitas di pagi hari. Sarapan yang baik membuat Anda bersemangat dan siap untuk menjalani hari.

Tanpa sarapan, seseorang dapat mudah lelah dan gelisah. Selain itu, kebiasaan melewatkan sarapan yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya.

Seorang perempuan muda bernama Ella May Tubio Laosantos dari Filipina, terbiasa melewatkan sarapan. Ternyata hal ini berdampak buruk bagi tubuhnya.

 

 

Menurut Ella, dirinya yang sering bangun terlambat membuatnya tak sempat untuk sarapan. Karena takut terlambat ke sekolah, Ella lebih memilih untuk tidak sarapan dan memperbanyak makannya di jam makan siang.

Kebiasaan buruk tersebut dilakukan oleh Ella berulang-ulang, sampai ia mulai mengalami gejala yang menyakitkan. Wanita muda itu mulai menderita konstipasi, sakit perut yang parah, dan kadang-kadang muntah.

Menurut Ella, muntahannya memiliki warna kekuningan dan sering bersifat asam. Dari tes yang dilakukan dokter, wanita itu didiagnonis dengan hiperakid dan ulkus peptikum.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Kondisi tersebut membuatnya tak punya pilihan selain mengurangi makanan tertentu, seperti makanan dari santan atau yang bersifat asam. Namun demikian, ternyata ia tak segera belajar dari kesalahannya melewatkan sarapan.

Sampai kemudian, wanita muda itu didiagnosis dengan grastritis. Dokter pun menyuruhnya untuk mengurangi makanan secara umum karena tubuhnya tak bisa lagi mentoleransi makanan berat. Ia diharuskan untuk selalu membawa biskuit atau apapun yang bisa ia makan setiap waktu agar gastritisnya tak makin parah.

Wanita itu membagikan kisahnya di media sosial agar tak ada yang bernasib sama dengannya. Ia memperingatkan orang lain untuk tidak pernah melewatkan sarapan dan selalu memastikan perut kita memiliki sesuatu untuk dicerna atau tak membiarkan lambung berada dalam keadaan kosong.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.