Sukses

Tunawisma Geser Batu Nisan di Pemakaman, Kenapa?

Sejumlah tunawisma di Inggris berbaring tanpa takut di atas kuburan.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang terlintas di benakmu jika memikirkan pemakaman. Tentunya hal tersebut menjadi tempat yang menyeramkan. Meskipun begitu di sejumlah negara lain, banyak orang yang tak mempermasalahkan hidup berdampingan di dekat pemakaman.

Namun di Inggris, orang yang tinggal di area kuburan menjadi masalah sosial. Hal ini disebabkan karena kelompok tunawisma bikin miris warga karena mengotori pemakaman. Sebuah lokasi pemakaman Mill Road, Cambridge belakangan ini menjadi tempat yang ramai dibicarakan oleh masyarakat 

 "Tidak jarang menemukan orang mabuk tertidur di daerah ini. Beberapa kasus batu nisan sengaja didorong sehingga mereka bisa tertidur di atasnya," ujar Ala Tregilgas, pihak kepolisian, melansir Metro, Rabu (4/4/2018).

Sayangnya, tidak hanya orang mabuk saja yang melakukan hal ini. Para pecandu narkoba, yang kebanyakan tunawisma sengaja memanfaatkan lahan pemakaman sebagai tempat berkumpul dan tidur.

Kebanyakan warga lain yang melintas menyaksikan para tunawisma tersebut mengotori lahan pemkaman. Selain itu, mereka kerap kali tertangkap basah duduk dikuburan sambil menyuntik dan minum alkohol.

Selain sampah kaleng, tim pemulung juga sudah menemukan 213 jarum suntik di pemakaman. Bahkan, warga pernah dikejutkan dengan seorang pemuda yang hanya mengenakan pakaian dalam, sambil menyuntikan dirinya di lahan pemakaman. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melaporkan keresahan ini ke dewan kota

Merasa sudah keterlaluan dan meresahkan, para petugas pemakaman mengeluhkan hal ini ke dewan kota. Meski begitu, para petugas dewan kota tidak dapat berbuat banyak untuk menghukum kelompok tersebut. Hal itu dikarenakan tidak ada undang-undang atau peraturan yang jelas mengenai tindakan pengotoran di pemakaman.

Walaupun begitu, mereka tetap melakukan tindakan untuk mengatasi keresahan tersebut. Salah satu cara yang telah dirundingkan oleh dewan kota yakni menyediakan perlindungan untuk berkemah.

Mereka nantinya juga akan membentuk tim patroli rutin untuk mencegah para pelaku tindakan anti-sosial ataupun orang mabuk yang tidur sembarangan di pemakaman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.