Sukses

Gunakan Buaya Hidup di Pesta Penentuan Jenis Kelamin Anak, Pasangan Ini Diprotes

Pasangan itu memutuskan menggunakan buaya untuk mengumumkan jenis kelamin anak mereka.

Liputan6.com, Jakarta Sepasang suami-istri dari Louisiana, Amerika Serikat, memutuskan untuk mengumumkan jenis kelamin bayi mereka yang belum lahir dengan cara cukup mengejutkan. Ibu dari salah satu pasangan itu mengunggah video ke Facebook bagaimana tak biasanya cara yang dipilih oleh pasangan tersebut.

Mike Kliebert, sang suami memutuskan menggunakan buaya untuk mengumumkan jenis kelamin anak mereka. Dalam video, diperlihatkan bagaimana Mike yang memang merupakan seorang pawang, beraksi.

Video itu menunjukkan Mike memegang mulut buaya di sebuah halaman rumput, dikelilingi oleh teman dan keluarga yang berkumpul untuk pesta pengumuman jenis kelamin bayi. Keluarga Kliebert di Hammond sendiri memang merupakan pemilik sebuah peternakan buaya. 

"Hal pertama yang muncul di benak kami ketika memutuskan untuk mengadakan pesta pengumuman jenis kelamin adalah buaya. Terlebih, karena buaya telah menjadi bagian besar keluarga kami," ungkap Mike kepada Huffington Post.

Pada satu titik di video, Mike terihat menempatkan semangka ke mulut buaya. Reptil itu kemudian menutup rahang dan cairan biru keluar dari mulutnya. Ini menandakan bahwa bayi mereka yakni anak laki-laki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Aligator yang digunakan dalam video tersebut berusia 61 tahun dan ditetaskan oleh kakek Mike pada tahun 1957. Aligator itu juga telah tampil beberapa kali dalam acara tv dan iklan.

Video itu viral dengan lebih dari 5 juta kali ditonton di Facebook. Warganet di sisi lain menyatakan keprihatinan mereka atas kesejahteraan hewan tersebut.

Juru bicara Departemen Kelautan dan Perikanan Louisiana mengatakan apa yang terjadi dalam video itu tampaknya tidak mengganggu buaya tersebut. Tapi, mereka tidak setuju apabila buaya digunakan dalam pesta.

"Tidak bijaksana untuk membiarkan hewan berbahaya berada begitu dekat dengan manusia, terutama anak-anak," pungkas juru bicara tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.