Sukses

Rabbit Town Jiplak Karya Seniman Luar Negeri, Warganet: Bikin Malu

Dugaan plagiasi yang dilakukan Rabbit Town mengundang berbagai komentar warganet, tak sedikit yang kecewa dan mengaku hal tersebut bisa membuat malu Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Museum Rabbit Town sedang membuat heboh publik, hal ini lantaran salah satu tempat wisata yang berlokasi di Ciumbuleuit Bandung tersbeut diklaim melakukan plagiat terhadap sejumlah karya seniman luar negeri.

Berbagai karya seni yang ditampilkan di sana nyatanya meniru karya dari sejumlah seniman, di antaranya seperti Chris Burden dan Yayoi Kusama. Sejumlah ruangan dan sudut yang dikhususkan sebagai tempat berswafoto tersebut juga terlihat sangat mirip dengan berbagai tempat pameran seni di luar seni. Sebut saja Museum of Ice Cream, The Obliteration Room, serta Urban Lights bisa kalian temui di Rabbit Town.

Hal tersebut sontak saja menjadi perbincangan warganet di media sosial. Tak sedikit yang memberikan kritik pedas bagi penyelenggara Rabbit Town. Banyak yang menyayangkan plagiasi yang dilakukan oleh Rabbit Town, jika mengingat hasil karya seniman Indonesia banyak pula yang berkualitas tinggi.

Sayangnya, tak hanya media lokal kasus ini telah menjadi konsumsi publik asing. Dikutip Bintang.com, hal ini bisa dilihat dari salah satu unggahan akun resmi Diet Prada di Instagram.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Disorot Luar Negeri

Akun tersebut membandingkan karya asli milik Chris Burden di LACMA Los Angeles County Museum of Art dengan jiplakannya yang berada di Rabbit Town, Bandung.

"Hey @rabbittown.id ... it's cool you wanna bring some LA flavor to Indonesia, but blocking the people tagging @lacma in the comments doesn't really go with chill West coast vibes... Chris Burden’s “Urban Lights” installation is pretty iconic lol," tulis akun tersebut pada hari Minggu (25/3/2018) lalu.

3 dari 3 halaman

Ucapan Terima Kasih

Bukannya melakukan klarifikasi, pihak Rabbit Town justru mengucapkan terima kasih atas berbagai kritik dan saran publik di akun instagramnya.

"Terima kasih banyak atas semua kritik dan saran yang telah diberikan.Kami akan terus melakukan perbaikan dan pembenahan untuk ke depannya" tulis Rabbit Town.

Ribuan komentar langsung membanjiri unggahan tersebut, meski ada yang mendukung namun tak sedikit pula yang merasa kecewa dengan dugaan plagiasi tersebut.

"Tempatnya emang bagus tapi kalo plagiat ya percuma, yang ada bikin malu Bandung sama Indonesia aja," komentar salah satu netizen.

Reporter: Lanny Kusumastuti

Sumber: Bintang.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.