Sukses

Rayakan Hari Puisi Sedunia, Warganet Ungkap Perasaan Lewat Kalimat Puitis

Sejak tahun 1999, tanggal 21 Maret resmi disahkan sebagai Hari Puisi Sedunia.

Liputan6.com, Jakarta Tahukah kamu, sejak tahun 1999, tanggal 21 Maret resmi disahkan sebagai Hari Puisi Sedunia. Tujuan UNESCO mengesahkanya adalah untuk mendukung keragaman linguistik lewat ekspresi puitis, serta menjaga agar nilai-nilai bahasa tidak punah.

Tak dapat dimungkiri, puisi telah menjadi salah satu bentuk ekspresi dan identitas budaya yang harus dijaga. Bahkan, puisi diakui merupakan salah satu senjata mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan perdamaian dan nilai-nilai kedamaian.

Indonesia memiliki penulis-penulis puisi yang karyanya diakui dunia. Sebut saja Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, atau bahkan Wiji Thukul.

Nah, menyambut Hari Puisi Sedunia, pantauan Liputan6.com di lini masa, warganet ramai-ramai mencuitkan puisi karya mereka di Twitter. Puisi tersebut temanya beragam: ada yang mengangkat percintaan, persahabatan, perdamaian, bahkan kritik terhadap pemerintah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Hari Puisi Sedunia pertama kali resmi dirayakan pada 21 Maret 2000. Tanggal 21 Maret dipilih karena tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Ras.

Yuk, sama-sama membiasakan menulis puisi untuk mengungkapkan perasaan kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.