Sukses

Menyayat Hati, Karena Hal Sepele Wanita Ini Disiram Air Keras oleh Suami

Seorang wanita bernama Farahharus menanggung sakit fisik juga hati setelah sang suami menyiram wajahnya pakai air keras. Bagaimana kisahnya?

Liputan6.com, India - Peran suami dalam sebuah keluarga memang sangat besar. Suami diwajibkan untuk mejaga dan melindungi istri dan anak-anaknya. Namun, tampaknya kini kasus kekerasan fisik maupun verbal banyak dilakukan orang-orang terdekat, salah satunya suami.

Tidak sedikit pula kasus yang menunjukkan bahwa seorang suami menjadi tersangka utama dalam masalah kekerasan dalam rumah tangga. Dan yang membuat sedih lagi, kekerasan ini sering dilakukan karena alasan-alasan yang kurang masuk akal bahkan sangat sepele. Seperti kekerasan yang dilakukan seorang suami asal kota Moradabad, sebuah kota dekat New Delhi, India berikut ini.

Dilansir dari laman asiantown.net, seorang wanita bernama Farah (25) harus menanggung sakit fisik juga hati setelah sang suami menyiram wajahnya pakai air keras. Siraj alias Bhura menyiramnya dengan air keras karena ia kecewa Farah selalu melahirkan anak perempuan. Padahal, pria itu sangat berharap mendapatkan anak laki-laki di keluarganya.

Akibat insiden ini, Farah mengalami luka bakar parah di wajahnya. Ia juga mengalami trauma psikis akibat apa yang dilakukan sang suami padanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Nusrat Jahan, saudara Farah mengungkapkan bahwa wanita itu menikah dengan Bhura, seorang buruh bangunan 8 tahun lalu. Pernikahan keduanya berjalan bahagia selama 7 tahun. Dan setahun yang lalu, pertengkaran di antara Farah maupun Bhura mulai terjadi.

Pria itu menganggap bahwa keluarga Farah belum memberinya uang mahar. Pertengkaran semakin hebat saat Bhura mengetahui anak kedua yang lahir di keluarganya berjenis kelamin perempuan lagi.

Sementara itu, Farah mengungkapkan bahwa suaminya menjadi kasar sejak kelahiran putri pertama mereka. Pria itu dan keluarganya terus menekannya kapan uang mahar akan diberikan. Tak hanya tekanan batin, keluarga itu juga menekannya dengan melakukan kekerasan fisik padanya.

"Setelah kelahiran putri pertama kami, suamiku dan keluarganya terus menekanku. Mereka menganggap aku sengaja melahirkan anak perempuan. Tekanan ini semakin berat dan perlakuan mereka semakin buruk. Setelah melahirkan putri kedua, perlakuan mereka bertambah kasar dan semena-mena. Suamiku menginginkan anak laki-laki," ungkap Farah.

Atas apa yang dialaminya, Farah kini sedang melakukan perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Suaminya sendiri sedang dicari oleh pihak kepolisian setempat agar ia mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya.

Reporter:

Rohmitriasih

Sumber: Vemale.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.