Sukses

Lama Menghilang, Begini Kondisi Bocah yang Diculik Ibu Kandung

Gara-gara berebutan hak asuh anak, seorang ibu di Illionis tega menyembunyikan sang anak.

Liputan6.com, Jakarta - Perceraian dalam pasangan suami istri memang selalu menyebabkan anak sebagai pihak yang paling terkena imbasnya. Gara-gara tindakan gegabah sang ibu, seorang anak dikurung dalam waktu yang lama dan dijauhkan dari segala bentuk kebebasan.

Michael Chekevdia dan Shannon Wilfong bercerai sejak 2007 silam. Saat itu, putra tunggal mereka, Richard, masih berusia 4 tahun yang seharusnya mendapatkan cinta kasih dari kedua orangtuanya. Namun, perebutan hak asuh anak membuat hidup Richard berubah.

Pihak pengadilan yang memutuskan bahwa hak asuh anak diserahkan pada Michael membuat Sahannon merasa tidak terima. Hingga akhirnya wanita itu mengambil jalan nekat untuk membawa kabur putra mereka.

Selama dua tahun, polisi sempat kewalahan mencari ibu dan anak tersebut. Untuk menemukan mereka, pihak polisi sampai harus memasukkan mereka ke dalam daftar orang hilang.

Hilangnya Richard tentu membuat Michael putus asa untuk melihat putra mereka kembali. Meski begitu, polisi sempat berupaya penuh mencari keberadaan Shannon dan Richard.

Pihak yang paling dicurigai adalah rumah Ibu Shannon, Dianne Dobbs di Selatan illionis, Amerika Serikat. Polisi sempat datang ke rumahnya untuk mencari keberadaan ibu dan anak tersebut, namun sayang hasilnya nihil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berhasil Ditemukan

Pada 2009, berbekal informasi anonim, polisi kembali lagi ke rumah Dianne untuk memeriksa keberadaan mereka. Ternyata benar saja, Shannon dan putranya ditemukan sedang berusaha bersembunyi di balik sebuah tembok.

Bocah itu hanya bisa meringkuk dalam ruangan sempit tanpa bisa berdiri karena langit-langitnya yang rendah. Pihak polisi memberikan informasi lebih lanjut bahwa Shannon telah berupaya menyembunyikan anaknya di rumah ibunya. Setiap kali ada pengunjung yang datang, mereka akan masuk ke dalam ruangan tersembunyi itu dan membiarkan Richard keluar ruangan di malam hari. 

Polisi sebenarnya juga menaruh curiga yang kuat karena jendela rumah mereka diblokir. Penemuan yang mengejutkan tak hanya itu, menurut majelis hakim putra mereka diketahui tak memiliki kontak bermain dengan anak-anak seusianya bahkan pendidikan yang layak serta perhatian medis. Tentunya hal tersebut melanggar hak anak yang seharusnya didapatkan oleh Richard.

Saat ditemukan, bocah itu sangat pucat seperti tak pernah melihat sinar matahari dalam beberapa tahun.

"Kami membiarkannya keluar dari mobil dan ia berlari seperti tak pernah melihat alam bebas," kata Sersan Sean Diggs, mengutip ABC News.

3 dari 3 halaman

Hidupnya Lebih Baik

Sebelum diserahkan kepada ayahnya, Richard perlu dibawa ke sebuah layanan pelindung anak untuk menjalankan terapi. Sedangkan sang ibu dan neneknya ditahan dan menghadapi sejumlah dakwaan di pengadilan.

Meski begitu, Dianne berusaha membela putrinya. Ia berdalih bahwa cucunya hanya menghabiskan waktu lima menit saja di ruangan kecil itu ketika polisi datang.

Selain itu, sang nenek juga memberikan keterangan lain bahwa mereka merawat Richard dengan baik. Sayangnya, penemuan para penyidik justru membuktikan, bocah malang itu memiliki kesulitan dalam berbicara dan membaca serta hambatan secara sosial.

Alasan Shannon tak mau melepaskan anaknya karena mantan suaminya dianggapnya menyiksa dan melakukan pelecehan seksual terhadap putranya sendiri. Sayangnya, hal tersebut tak pernah terbukti.

Malahan setelah diserahkan kepada sang ayah, Richard telah mendapat hidup yang lebih baik daripada tinggal bersembunyi bersama ibu dan neneknya

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini