Sukses

Gara-Gara Kebab, Istri di Mesir Ceraikan Suami

Lantaran suami yang terlalu pelit dan menolak untuk membelikan kebab, sang istri akhirnya mintai cerai.

Liputan6.com, Jakarta Dalam hubungan suami-istri pasti tak akan selalu berjalan mulus. Ada saat-saat yang manis ataupun sebaliknya. Pasangan Sameeha dan Ahmedasal Mesir ini, sebenarnya usia pernikahan baru sebiji jagung namun mulai kandas di hari ke-40 pernikahan mereka.

Penyebabnya bukan karena wanita simpanan atau pelakor (perebut laki orang), yang kali ini marak terjadi di Indonesia, melainkan karena hanya sebuah kebab.

Saat itu Sameeha mengajak suaminya untuk pergi minum dan mencari udara segar. Meskipun terpaksa Ahmed kemudian mengiyakan pemintaan istrinya dan lalu pergi bersama. Setelah mencapai tujuan mereka, Sameha meminta suaminya untuk dibelikan kebab shawarma.

Ahmed menolak permintaan sang istri secara mentah-mentah karena tujuan ia keluar rumah hanya untuk minum. Mendapat penolakan dari suaminya hal tersebut membuat Sameeha semakin marah dan menyadari keputusannya untuk menceraikan suaminya.

Sameeha mulanya mungkin berpikir akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik bersama Ahmed. Pria itu dikabarkan memiliki pekerjaan yang bagus dan menyempatkan mengajar siswa di waktu sengganggnya.

Melihat prospek itu, Sameeha yakin bahwa Ahmed akan membuat hidupnya menjadi bahagia. Namun, sayang perkiraan itu melenceng. Sifat kikir dari suaminya tampaknya membuat Samehaa tidak tahan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Baru mengenal dua bulan

Wanita 30 tahun itu sebenarnya baru mengenal Ahmed selama dua bulan, sampai akhirnya mereka berdua jatuh cinta dan melanjutkan hubungan dipelaminan.

Dari situlah sifat alami dari Ahmed mulai terbuka perlahan-lahan. Di hari pertama pernikahan, Ahmed langsung memberi tahu istrinya bahwa ia tak suka keluar rumah, menurut pria 32 tahun itu pergi keluar rumah sama saja dengan buang-buang uang.

Sameeha awalnya tak terlalu menganggap serius perkataan dari Ahmed. Sampai akhirnya kepelitan Ahmed semakin kelewat batas. Hal itu disampaikan Sameeha di hadapan hakim bahwa suaminya selalu memeriksa berapa banyak roti yang tersisa.

Sameeha hanya bisa menahan untuk tidak memakannya setelah suaminya pergi. Selain itu, wanita itu merasa tak nyaman hanya bisa makan nasi dan makaroni hingga akhir pekan.

Mendengar hal tersebut keluarga Ahmed, hanya menganggap keluhan Sameeha bukanlah masalah besar dan menyarankan wanita itu untuk bersabar dengan sikap suaminya. Keluarga Ahmed juga memberikan masukan bahwa suaminya akan berubah dengan seiring waktu.

Sameeha langsung menipis hal yang diungkapkan keluarga suaminya, "Suamiku terlalu pelit untuk berbicara. Ketika aku memintanya untuk berbicara, ujungnya malah berakhir aku berbicara dengan diriku sendiri," ujar Sameeha menjelaskan sifat suaminya, melansir Oddity Central, Jumat (23/2/2018).

Wanita itu merasa kecewa dan menyayangkan sikap pelit Ahmed yang keterlaluan. Pria itu menuduh istrinya sebagai seorang munafik dan terus menyalahkannya karena memesan shawarma. Ahmed merasa bahwa menuruti perkataan istrinya untuk keluar rumah merupakan kesalahan besar.

Setelah insiden itu, Sameeha memutuskan kembali ke rumah orangtuanya dan mengajukan tuntutan cerai. Wanita itu hanya bisa mengatakan kepada hakim bahwa dia tak kuat untuk terus hidup bersama suaminya yang pelit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.