Sukses

Sampai Bunuh Diri, Ini 5 Kisah Tragis Akibat Keranjingan Main Gim

Banyak orang yang tak peduli dengan dirinya sendiri dan lebih mengutamakan untuk menyelesaikan misi dalam bermain gim.

Liputan6.com, Jakarta - Bermain gim memang sudah jadi hobi sebagian besar orang. Bahkan, gamer kini bisa dijadikan sebuah profesi dan disebut sebagai atlet lo. Seorang gamer yang giat berlatih serta rajin mengikuti dan memenangkan turnamen bisa dikatakan sebagai seorang atlet eSport.

Untuk menjadi atlet eSport handal, memang perlu kerja keras dan latihan terus-menerus. Tapi jangan salah, atlet eSport profesional sekalipun tetap menjaga pola hidupnya secara teratur. Mereka tetap menyeimbangkan diri antara latihan atau bermain gim dan aktivitas lain di hidupnya seperti makan, rekreasi dan sebagainya.

Sayangnya, hal ini enggak dilakukan banyak gamer. Mereka kerap keasikan main gim tanpa peduli pada dunia luar selain gim yang mereka mainkan. Bahkan, banyak dari antara mereka yang enggak peduli sama dirinya sendiri dan lebih mengutamakan untuk menyelesaikan misi atau mendapatkan item favorit di gim-nya masing-masing.

Waspada. Buat kamu yang termasuk gamer seperti itu, lebih baik kamu segera mengubah pola bermain kamu. Kalau enggak, kamu bisa mengalami berbagai hal tragis. Seperti lima hal tragis yang terjadi akibat kebanyakan main gim ini. Bukannya jadi atlet eSport handal, malah berisiko kehilangan nyawa.

1. Tewas di Warnet

Buat kamu para pecinta gim online yang sering banget menghabiskan waktu di warnet, bahkan sampai bela-belain menginap, kamu mesti jadikan kejadian yang satu ini sebagai pelajaran. Seorang remaja di Taiwan sampai harus kehilangan nyawa lantaran terus bermain gim online di warnet tanpa berhenti selama 24 jam.

Chen Rong Yu, yang baru berusia 23 tahun itu harus merelakan nyawanya melayang karena kecanduan gim League of Legends. Ia rela terus duduk di warnet selama seharian penuh tanpa melakukan aktivitas lain selain bermain gim agar bisa menembus peringkat profesional. Sayangnya, Chen malah sukses menembus akhirat dengan badan yang terbujur kaku.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Membunuh Teman

Begini jadinya jika sudah menjadikan gim lebih penting ketimbang hal apapun, termasuk persahabatan. Kejadian ini terjadi di Shanghai, Tiongkok. Seorang remaja bernama Qiu Cheng Wei meminjamkan sebuah item pedang Dragon Sabre di dalam gim Legend of Mir 3 pada temannya, Zhu Cao Yuan.

Sayangnya, Cao Yuan malah menjual item kesayangan temannya itu tanpa persetujuan. Geram dengan ulah sang teman, Cheng Wei akhirnya membunuh temannya itu dengan menikamnya saat sedang tertidur. Ia pun harus rela menerima hukuman 15 tahun penjara.

3 dari 5 halaman

3. Tertabrak Bus

Ini salah satu hal tragis yang juga bisa dibilang konyol. Kamu pasti pernah mendengar kejadian orang mengalami kecelakaan gara-gara Pokemon GO. Kali ini, kisah paling tragis menimpa seorang remaja di Brasil. Bukan karena Pokemon GO melainkan gim sejenis yang sudah ada jauh sebelumnya.

Gabriel Cavalcante Carneiro Leão adalah penggemar berat gim Ingress, yaitu gim setipe Pokemon GO yang bisa membawa dunia nyata ke dalam dunia gim. Asik menjalankan sebuah misi, Gabriel tertabrak dan terlindas sebuah bus yang tengah melintas kencang di jalan raya. Sempat koma selama empat hari di rumah sakit, Gabriel akhirnya meninggal dunia.

4 dari 5 halaman

4. Bunuh Diri

Remaja 13 tahun asal Tiongkok, bernama Zhang Xiao Yi mungkin adalah gambaran sempurna mengenai kurangnya pengawasan orangtua pada anak. Xiao Yi yang kecanduan pada gim World of Warcraft "berteman" dengan karakter-karakter yang ada dalam gim tersebut.

Enggak cuma sampai di situ, Xiao Yi dalam surat perpisahannya mengatakan kalau ia akan bertemu teman-temannya tersebut dengan melompat dari apartemennya di lantai 24. Ia pun kemudian ditemukan tewas bunuh diri.

5 dari 5 halaman

5. Menyakiti Diri Sendiri

Sebuah gim bernama Blue Whale yang sempat ramai di media sosial ternyata memiliki misi akhir untuk menyuruh pemainnya bunuh diri. Sebelum misi akhir tersebut, para pemain diberikan 50 misi atau tantangan yang harus dilakukan setiap harinya selama 50 hari. Misi-misi tersebut tergolong berbahaya seperti menyakiti diri sendiri dengan menggores lengan bertuliskan #f57 dengan benda tajam.

Parahnya, gim ini benar-benar sampai memakan korban. Dua gadis asal Rusia bernama Yulia Konstantinova dan Veronika Volkova sukses menjalani 50 tantangan dan sampai pada misi terakhir. Benar saja, dua remaja tersebut melompat dari lantai 14 apartemen mereka hingga tewas.

Selengkapnya bisa kamu baca di: https://jalantikus.com/gokil/kisah-tragis-kebanyakan-main-game/

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.