Sukses

Memukul dan Menyerang Guru, Bocah 7 Tahun Diborgol oleh Polisi

Sebuah video yang merekam seorang anak laki-laku berusia 7 tahun dan diborgol oleh polisi, memicu kemarahan warga

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang merekam seorang anak laki-laku berusia 7 tahun dan diborgol oleh polisi, memicu kemarahan warga Miami, Amerika Serikat. Bocah itu diborgol lalu dibawa ke mobil polisi setelah diduga memukul gurunya.

Video itu juga merekam anak muda itu keluar dari mobil patroli polisi dengan kedua tangan diborgol di belakang punggung, lalu berjalan dipandu seorang polisi memasuki Rumah Sakit Anak Miami. Menurut warganet, senakal apapun seorang anak, tak seharusnya mendapat perlakuan laiknya penjahat kelas kakap seperti itu.

Seperti dilaporkan oleh ABC News, juru bicara Departemen Kepolisian Sekolah Miami-Dade menuturkan anak laki-laki itu awalnya berada di kantin sekolah saat ia bertingkah laku buruk. Anak itu mengamuk ketika seorang guru menegurnya untuk tidak bermain dengan makanannya.

Ibu si anak yang mereka video itu mengatakan bahwa anaknya dipaksa untuk bermain dengan makanannya. Sang ayah, Rolando Fuentes, mengatakan pada ABC News bahwa ia tak kuasa menonton video anaknya diborgol.

"Aku menontonnya sekali tapi tak kuat melihatnya sampai habis."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Laporan kejadian itu mengatakan bahwa anak yang tak disebutkan identitasnya itu diberi tahu berulang kali oleh guru wanitanya untuk membuang makanannya daripada bermain-main dengan itu. Anak laki-laki itu kemudian diduga menyerang guru dengan berulang kali meninju punggungnya.

Laporan itu juga menyatakan bahwa guru tersebut mampu menahan anak laki-laki itu, tapi terus mendapat perlawanan yang membuat keduanya jatuh. Bahkan, bocah tersebut diklaim sempat menjambak rambut sang guru.

Siswa itu kemudian ditahan dan dikirim ke kantor kepala sekolah. Barulah kemudian polisi datang untuk membawanya.

Pada hari berikutnya, kepala kepolisian setempat mendukung usaha petugas polisi yang memborgol anak itu. Menurut mereka, bocah itu tak ditangkap seperti dugaan banyak orang.

"Dia hanya ditahan untuk dikirim ke rumah sakit anak, sesuai dengan standar operasi kami."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.