Liputan6.com, Rusia - Seorang remaja dari Rusia yang mengidap penyakit langka menolak menjalani perawatan medis karena dia takut mati.
Jonathan Gionfriddo, pria berumur 17 tahun ini mengalami kondisi genetik Epidermolisis Bulosa (EB) yang membuat kulit di wajah dan tubuhnya melepuh dan rentan mengalami infeksi serius.
Advertisement
Baca Juga
Epidermolisis bulosa (EB) adalah gabungan berbagai kondisi turunan langka yang berhubungan dengan jaringan ikat berupa gangguan yang menyebabkan kulit dan membran mukosa melepuh.
"Saya rapuh di bagian luar karena kelainan kulit, tapi di dalam tubuh saya sama lemahnya," kata Jon--sapaan akrabnya seperti dilansir dari Online Daily, Selasa (30/1/2018).
Penyakit langka tersebut tentu mempengaruhi kehidupan Jon. Namun, dokter berusaha membantunya dan membujuknya untuk menjalani perawatan medis yang bisa mengubah hidupnya secara drastis.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tolak Tawaran Medis
Jon mengaku bahwa dia sangat takut campur tangan medis setelah sebelumnya dia melakukan operasi rutin yang membuatnya berjuang untuk hidup. Kini, dia menolak perlakuan medis yang berisiko pada hidupnya.
"Ketika itu saya hampir meninggal. Jika pengobatannya tidak mengancam nyawa, maka saya pasti akan melakukannya. Namun itu tidak sebanding dengan risikonya," ucap Jon.
(Ul)
Advertisement
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement