Sukses

Jasa Hentikan Perselingkuhan Suami, Laris meski Harganya Miliaran

Jasa ini dipakai oleh para istri yang ingin menyabotase perselingkuhan sang suami.

Liputan6.com, Beijing - Wanita mana di dunia ini yang suka diselingkuhi? Berbagai cara dilakukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga agar jauh dari perselingkuhan. Namun bila sudah kadung terjadi dan Anda mencurigai pasangan selingkuh, apa yang harus dilakukan?

Di Tiongkok, para istri rela mengeluarkan biaya hingga bermiliar-miliar untuk menghentikan perselingkuhan suami. Cara yang mereka lakukan tergolong unik, yakni menyewa jasa mistress disposal atau jasa menghentikan perselingkuhan suami.

Terdengar aneh, bisnis seperti ini tumbuh subur di dataran Tiongkok. Terlebih jumlah perselingkuhan di sana tergolong banyak, terutama di kota-kota besar. Salah satu biro jasa tersebut adalah Changzhou Sincere Heart Marriage milik Zhu Lifei.

Kepada LA Times, pria itu menuturkan bahwa tugas utama mereka adalah menyabotase hubungan gelap suami dengan berbagai cara sehingga timbul rasa bersalah dan iba dalam diri suami. Karenanya, upaya yang dilakukan biro jasa seperti ini tak main-main.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Skenario seperti film

Zhu mengaku pernah membuat skenario istri mengalami kecelakaan dan sekarat. Untuk mendukung skenario tersebut, ia sampai harus menyiramkan darah ayam ke tubuh kliennya serta membayar staf rumah sakit untuk turut bersandiwara.

Cara-cara ekstrem dilakukan karena cara biasa dan halus tak lagi mempan untuk menggugah hati suami. Karena sulitnya mencari ide, properti, dan talent berpengalaman, tak heran biaya yang dipatok untuk jasa ini tergolong mahal.

Bahkan, ada yang mencapai 2 miliar rupiah untuk sebuah usaha sabotase yang sempurna. Namun, para wanita tersebut tak segan membayar biaya demikian demi menjaga keutuhan rumah tangga mereka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.