Sukses

Sering Dilakukan Mahasiswa, Sistem Belajar SKS Ternyata Berbahaya

Sering melakukan sistem belajar kebut semalam ternyata berbahaya bagi kesehatan otak

Liputan6.com, Jakarta Menjelang ujian akhir semester, biasanya mahasiswa mempersiapkan diri dengan cara belajar, mengulang kembali mata kuliah, hingga menghafal seluruh materi perkuliahan dari jauh-jauh hari. Namun tidak jarang, ada juga mahasiswa yang nekat belajar mendekati hari pelaksanaan ujian atau biasa kita sebut sistem kebut semalam (SKS). Tapi tahukah anda, jika sistem kebut semalam bisa menyebabkan gangguan otak?

Malam hari merupakan waktu untuk otak dan anggota tubuh lainnya beristirahat. namun karena otak dipaksakan untuk belajar semalaman, maka otak akan kekurangan protein yang hanya di produksi saat kita tidur. Akibatnya, daya berfikir akan semakin menurun, hilangnya konsentrasi hingga yang lebih parah bisa menyebabkan berkurangnya kecepatan motorik pada otak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meningkatkan Produksi Hormon stress

Selain itu, kinerja otak yang dipaksakan bisa memicu produksi hormon kortisol secara berlebih. Hormon ini merupakan hormon pemicu stress, akibatnya jika terlalu banyak diproduksi otak, maka tingkat stress akan meningkat dan bisa membuat seseorang menjadi gila.

SKS yang terlalu sering dilakukan, akan berdampak pada meningkatnya kecemasan, gelisah, menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan munculnya insomnia. Sebaiknya, kita mempertimbangkan dampak negatif yang bisa timbul ketika otak dalam keadaan tertekan saat memutuskan untuk belajar SKS. sebenarnya hal ini dapat kita upayakan dengan menyicil belajar dan mempelajari ulang materi kuliah dari jauh-jauh hari sebelum ujian.

3 dari 3 halaman

Sistem Belajar SKS Merupakan Pembodohan Diri Sendiri

Sistem belajar ini masih menjadi pro-kontra dikalangan mahasiswa. Ada yang setuju menilai bahwa SKS adalah salah satu cara untuk belajar menilai kemampuan otak dan cara efektif untuk mendapatkan nilai yang bagus. Dengan sistem belajar SKS otak kita masih fresh dari hafalan. Sedang yang kontra menilai bahwa sistem SKS merupakan cara kita membodohkan diri sendiri, ujian tidak akan maksimal karena bisa jadi ingatan kita tentang materi ujian tiba-tiba lupa akibat otak mengalami kelelahan setelah semalaman terjaga untuk belajar.

 

Penulis:

Latif Munawar

Universitas Moestopo (Beragama)

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.