Sukses

Viral Potret Jokowi Muda Jadi Pengusaha Mebel, Warganet Kagum

Jokowi baru-baru ini mengunggah sebuah foto jadul ketika dia masih aktif mengunjungi pabrik mebel miliknya. Bagaimana wujudnya?

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini mengunggah sebuah foto jadul ketika dia masih aktif mengunjungi pabrik mebel miliknya.

Dalam foto yang diunggah akun Facebook pribadinya itu, Jokowi terlihat berjongkok sambil berbincang bersama sekelompok orang yang berjumlah tujuh pria.

Jokowi muda tetap berpenampilan sederhana dengan mengenakan kemeja lengan panjang dan celana hitam. Terasa pula suasana akrab ketika Jokowi bercerita. Sementara itu, sekelompok pria di depannya menyimak dengan raut wajah tersenyum.

Uniknya, Jokowi menuliskan keterangan foto mengenai usaha mebel yang telah dibangunnya selama 27 tahun itu.

Meski telah menjadi orang nomor satu di Indonesia, dia menyatakan bahwa usahanya hingga kini masih berjalan. Jokowi juga curhat mengenai ketiga anaknya yang tak mau meneruskan bisnisnya, karena Gibran dan Kaesang memilih menggeluti usaha kuliner.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Curhatan Jokowi

Berikut curhatan Jokowi melalui keterangan foto yang dibuatnya:

Saya sudah 27 tahun jadi pengusaha meubel. Usaha saya sampai sekarang masih berjalan. Perusahaan saya mengekspor meubel ke Eropa, Amerika, lalu sekarang banyak juga ke Korea dan Jepang. Jadi saya tahu betul seluk-beluk berusaha.

Seperti yang saya ceritakan dalam acara Entrepreneurs Wanted! di Bandung siang tadi, saya tahu betul bagaimana susahnya cari modal usaha di awal-awal, kemudian keliling-keliling mencari pembeli, mengurus perizinan yang rumit, mengisi SPT pajak, mengurus karyawan, pegawai, dan mengurusi alat-alat produksi.

Tapi, terus terang, saya sedih tiga anak saya tak satu pun yang mau meneruskan usaha saya. Kurang apa? Pabriknya ada, alat-alat produksinya ada, karyawannya ada.

Yang bikin “shock”, waktu anak sulung saya Gibran datang: “Pak, saya mau jualan martabak”. Dalam hati saya, “Waduh, jualan martabak."

Tapi kemudian apa yang terjadi? Saya terkejut, hanya dalam rentang waktu lima tahun saja "brand value" pabrik kayu yang saya bangun ternyata sudah kalah jauh dari "brand value" martabak milik Gibran. Merek usaha martabak Gibran nilainya lima kali lipat dari merek pabrik kayu saya.

Rupanya ini yang membedakan antara generasi tua dengan generasi muda saat ini. Generasi dahulu seperti saya lebih bangga jika memiliki aset besar, karyawan banyak, dan ekspor besar. Saat ini ada hal yang lebih besar nilainya yakni "brand value".

Itulah sebabnya saya tidak kaget lagi ketika tiga bulan lalu, anak bungsu saya Kaesang, juga datang dan menyampaikan: “Pak, saya mau jualan pisang goreng." Ya sudah.

3 dari 3 halaman

Respons Warganet

Unggahan tersebut tentu menjadi perbincangan viral di jejaring sosial. Warganet menanggapi unggahan tersebut dengan berbagai respons.

Banyak dari mereka memuji kerja keras Jokowi yang sukses membangun bisnis mebelnya hingga kini, ada pula warganet yang terinspirasi dengan kisah Jokowi dalam berbisnis tersebut. Berikut beberapa komentar warganet:

Moch Soewarso: Sederhana, bersahaja, tetap mengena.

Bunda Siti: Sebagai orang tua Bp kasih semangat / dorongan untuk anak semoga lancar sukses yg mencari rezki yg di ridhoi Allah swt

Adhityawan Nugroho: ...pakde....saya angkat topi buat panjenengan

Boru Sitanggang: Lain pribadi, lain kesukaan ataupun hobby...Bersyukurlah Pak mempunyai anak yang kekeh melakukan sesuatu yang bermanfaat yang juga menyumbang kepada orang banyak(menyediakan lapangan pekerjaan)...Upsst!!! Satu lagi! Pekerjaan itu sangat disenanginya dan itu membuatnya berbahagia.

Siti Kholisah: Sukses pak mg Indonesia, jg byk generasi penerus yg jd pengusaha sukses.

Amellia Rizki: Terharu dan bangga Bacanya, semoga kelak saya dan suami saat anak2 sudah besar bisa berfikir terbuka seperti bapak.. Terimakasih Inspirasinya pak

(Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.