Sukses

Pilu, Lansia Ingin Masuk Penjara Agar Ada yang Merawatnya

Atas kehendaknya sendiri, pria tua ini melaporkan kepada polisi bahwa ia melakukan kecurangan karena tak bisa membayar makanan.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria tua di Jepang memanggil polisi karena dirinya tak mampu untuk membayar makanan yang telah dimakannya. Walaupun kejadian ini terbilang tidak biasa, namun ada fakta pilu di baliknya.

Kejadian ini terjadi di Kota Yanagawa, Prefektur Fukuoka pada 21 November lalu. Pria tua yang tidak memiliki pekerjaan itu, mengalami kelaparan dan kesulitan keuangan sampai tak bisa membayar makanan yang telah dipesannya.

Namun, pria berusia 63 tahun itu dengan nekat memesan semangkuk katsudon yang seharga 650 yen atau seharga 78 ribu rupiah. Sayangnya, uang yang ia punya hanya 96 yen, sekitar 11 ribu rupiah saja untuk membayar makanannya.

Setelah makan hidangan yang dipesannya, pria itu memang tidak berniat untuk membayar makananya. Ia menyuruh manajer restoran agar memanggil polisi atas aksinya yang tak mampu membayar makanan.

Manajer restoran justru sungkan untuk melakukan hal tersebut kepada pria tua itu. Sang manajer juga bersikap simpatik dengan mengizinkan orangtua itu untuk membayar hutangnya di lain waktu.

Meskipun begitu, pria itu tetap bersikeras bahwa tindakannya harus dilaporkan ke polisi. Akhirnya orangtua itu, keluar dari restoran dan melaporkan perbuatannya kepada pihak kepolisian melalui telepon umum.

Kepolisian kemudian mengumumkan mereka telah menangkap pria tua itu dengan tuduhan melakukan kecurangan. Berdasarkan keterangan polisi, selain tak punya uang untuk membayar makanan, pria tua itu juga tidak mempunyai tempat tinggal tetap. Tinggal di sel tahanan juga bukanlah pengalaman pertama bagi pria tua tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendapat naungan hidup di penjara

Faktanya, walaupun kasus yang dialami pria itu menyedihkan. Akan tetapi, saat ia dipenjara, pria itu memiliki tempat tinggal untuk bernanung. Mengutip Business Insider, 20 persen kasus kejahatan kerap dilakukan oleh warga lanjut usia. Kasus kejahatannya sendiri tergolong ke dalam kasus kejahatan kecil.

Menurut seorang peneliti asal Jepang, Yuki Shinko bagi para warga lanjut usia, hidup di penjara lebih baik atau berguna dibandingkan untuk harus mencari pekerjaan di waktu tua.

"Jika kamu ditangkap, maka kamu masih punya atap untuk menampungmu, kamu bisa diberikan makan tiga kali sehari bahkan sampai mendapat check up kesehatan," ujar Shinko.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.