Sukses

49 Tahun Kemudian, Facebook Pecahkan Misteri Kematian Bayi Ini

Menurut pengakuan sang ayah, anaknya meninggal karena kecelakaan. Namun benarkah demikian?

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 1968, Paul Booth yang berusia 19 bulan tewas dalam sebuah kecelakaan. Ini semuanya berdasarkan penuturan David Dearlove, ayah tiri Paul, pada pihak berwenang. Dua tahun kemudian, David dan ibu Paul, Carol, bercerai.

Sedikit yang orang-orang tahu, David menyimpan rahasia mengerikan yang tidak terungkap hampir 49 tahun kemudian. Namun, ada satu orang yang mengetahui rahasia itu. Peter Booth, saudara Paul, mengingat kejadian itu dengan jelas.

Pada malam kejadian, ia melihat David mencengkeram Paul di pergelangan kakinya, dan melemparnya ke arah perapian yang mengakibatkan trauma kepala parah. Ingatan itu menghantui Peter yang baru berusia 4 tahun saat itu.

Peter tak sempat membagikan ceritanya itu karena tak ada yang percaya pada omongan anak kecil. Terlebih, ayah tirinya telah mengaku kalau itu kecelakaan. Peter kehilangan harapan untuk mendapatkan keadilan bagi Paul, sampai ia melihat foto di Facebook.

Peter sedang menggulir laman Facebook-nya saat ia melihat foto yang diunggah oleh salah satu keluarga Dearlove lainnya. Di foto itu, Paul kecil tampak duduk di atas pangkuan David.

Begitu melihat foto itu, Peter terdiam dan segera ingat apa yang terjadi pada malam Oktober tahun 1968 itu. Ia meminta agar sepupunya menghapus foto tersebut karena rasa bersalahnya atas apa yang ia lihat.

Sepupu Peter yang mendengar cerita itu, memberi tahu polisi perihal kesaksikan Peter. Ini mendorong penyelidikan yang telah ditutup puluhan tahun.

"Tidak diragukan lagi mengenai kondisi medis yang menyebabkan kematian Paul Booth. Ia meninggal karena luka parah di otaknya yang disebabkan tengkorak yang retak," kata Jaksa Richard Wright.

"Masalahnya, kejadian itu hampir 50 tahun lalu. Dan teknologi kedokteran belum secanggih sekarang," imbuh dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyelidikan Dibuka Kembali

Pihak berwajib mewancarai Peter sebagai saksi dan pengakuannya itu menyebabkan penyelidikan dan penangkapan David. Pria tua itu didakwa dengan kekerasan pada anak, termasuk penyerangan dan kelalaian yang menyebabkan luka. Sayang, sang ibu meninggal sebelum bisa mengetahui hal itu.

Richard menjelaskan bahwa selama ini Peter butuh waktu untuk mengungkapkan kebenaran tentang malam saudaranya meninggal karena ketakutan. Peter takut David akan menyakitinya karena pria itu tak hanya menyakiti Paul tapi juga sering menghajar Peter.

"Peter mengatakan bahwa David sering melakukan kekerasan dan dalam banyak kesempatan mengurungnya di bak mandi, lalu memukul, dan menendangnya," ujar Richard.

Terlepas dari cerita Peter, David masih membantah tudukan tersebut. Pengadilan telah dimulai dan diperkirakan akan berlangsung selama tiga minggu sebelum sebuah keputusan final dikeluarkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.