Sukses

Temuan Harta Karun Ini Bisa Mengubah Sejarah Yunani, Mengapa?

Penemuan sebuah lempeng batu di tumpukan harta karun Yunani diperkirakan dapat mengubah sejarah Yunani. Mengapa?

Liputan6.com, Jakarta Seni merupakan sebuah mahakarya yang dibuat manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran, dan sebagainya.

Yunani ialah salah satu negara yang sangat berpengaruh dalam dunia seni. Bahkan, indahnya seni bergaya Yunani masih digunakan hingga sekarang. Seni dan arsitektur Yunani diperkirakan bermula pada 2500 tahun yang lalu. Namun, arkeolog berhasil menemukan harta karun yang bisa mengubah sejarah seni Yunani.

Arkeolog dari University of Cincinnati menemukan makam zaman perunggu di Pylos, barat daya Yunani. Makam berumur 3.500 tahun itu milik "Griffin Warrior", seorang pria Mycenaean yang kaya raya.

Di dalam makam ditemukan sebuah harta karun, seperti permata berharga, baju besi, senjata, dan banyak kapal yang terbuat dari logam mulia. Salah satu penemuan paling menarik, yaitu batu yang tampak tidak biasa ditutupi batu kapur. Butuh satu tahun untuk mengungkapkan bentuk aslinya.

Seni diperkirakan muncul pada 2500 tahun lalu. Namun adanya penemuan ini membuktikan bahwa seni sudah ada sejak 3500 tahun lalu.

Apa yang ada di balik batu kapur adalah penemuan yang begitu mengejutkan sehingga bisa merombak sejarah seni. Setelah melewati pembersihan batu tersebut, para arkeolog heran saat mengetahui bahwa mereka telah menemukan sebuah mahakarya. Stempel batu ini digunakan untuk mengecap gambar ke tanah liat atau lilin.

Stempel yang diberi nama "Pylos Combat Agate" menggambarkan pertempuran yang sengit antara para pejuang "Tho". Gambar itu diukir dengan cermat di atas batu keras setebal 3,6 cm dan beberapa detailnya hanya berukuran setengah milimeter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penemuan Ini Membuat Peneliti Bingung

Jack Davis, profesor arkeolog Yunani dari University of Cincinnati, mengatakan tentang stempel tersebut, "Yang menarik adalah bahwa representasi tubuh manusia pada tingkat sedetail itu seharusnya muncul 1.000 tahun kemudian. Ini adalah penemuan yang spektakuler."

Seni diperkirakan muncul pada 2500 tahun lalu. Namun adanya penemuan ini membuktikan bahwa seni sudah ada sejak 3500 tahun lalu.

"Beberapa rincian stempel ini hanya berukuran setengah milimeter, mereka sangat tidak masuk akal," Davis menambahkan.

Penemuan ini membuat peneliti bingung bagaimana perajin kuno dapat melakukannya tanpa alat modern. Mereka mengatakan bahwa penemuan tersebut akan mendorong peninjauan kembali evolusi dan perkembangan seni Yunani.

"Stempel ini harus disertakan dalam semua teks sejarah seni ke depannya," kata Shari Stocker, seorang peneliti dari University of Cincinnati's Department of Classics.

Sementara itu, para arkeolog masih menggali makam Griffin Warrior. Lebih dari 3000 objek telah ditemukan di sini termasuk cincin emas, cangkir perak, pedang dibalut emas, lebih dari 1.000 manik-manik yang diukir dari batu mulia, baju besi perunggu, sisir gading, kalung emas, dan sebagainya. Beberapa benda masih dalam proses dibersihkan dan diawetkan.

"Masih banyak lagi kejutan yang akan datang, pasti," kata Davis.

Analisis lengkap dari Pylos Combat Agate akan dipublikasikan oleh Stocker dan Davis di jurnal Hesperia.

 

Penulis

Reza Sugiharto

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.