Sukses

PLN Beri Bantuan Diklat Total Rp 600 Juta untuk PT di Bogor

Program ini hadir dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Liputan6.com, Jakarta Program BUMN Hadir di Kampus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda menjadi momen yang tepat untuk memberikan semangat pada anak muda di Indonesia. Dalam hal ini, PLN hadir di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersinergi sekaligus memberikan bantuan pendidikan dan pelatihan dengan total Rp 600 juta untuk perguruan tinggi di Bogor (28/10).

Bantuan PLN pada BUMN hadir di Kampus IPB adalah sebagai berikut:

1. Bantuan pendidikan sebesar Rp 250 juta untuk 50 mahasiswa IPB yang berprestasi.

2. Bantuan pelatihan untuk BEM IPB sebesar Rp 100 juta.

3. Bantuan pelatihan untuk BEM lima perguruan tinggi di Bogor, masing-masing sebesar Rp 50 juta: Univ. Pakuan, Univ. Ibnu Kaldun, STIE Dewantara, Akademi Kimia Analis dan Univ. Kesatuan.

Turut hadir menjadi pembicara dan memberikan penyerahan bantuan secara simbolis, yakni Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso. Selain itu, kegiatan BUMN Hadir di Kampus IPB ini juga diisi oleh Staf Khusus III Kementerian BUMN Devy Suradji, Wakil Rektor II Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, PHd, Mec, Direktur Utama Pegadaian Sunarsi, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dan Direktur Komersial Balai Pustaka Fachrozi. Total peserta yang hadir mencapai 1200 mahasiswa.

Sebelum menyampaikan materi, Supangkat Iwan Santoso memberikan bantuan pendidikan untuk mahasiswa IPB yang telah memimpin ikrar "Sumpah Pemuda" pada awal acara. Ia adalah Violeta, mahasiswi IPB berdomisili Biak, Papua yang menerima bantuan pendidikan senilai 5 juta rupiah.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur, senang, dan berterimakasih sekali. Sampai-sampai saya pun menangis di atas panggung dan waktu menyalimi Bapak Direktur sambil menangis. Saking tak kuat menahan kesenangan," ujar mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB menahan haru karena tidak percaya dipanggil dan langsung diberikan bantuan pada saat itu juga oleh Direktur PLN.

Violeta mengungkapkan hal ini menjadi kebanggan bagi dirinya karena dapat meringankan beban orangtuanya.

"Saya bisa meringankan beban orangtua saya untuk membayar UKT. Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Direktur dan juga tentunya PLN," imbuhnya.

Mahasiswi yang bercita-cita menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini memiliki harapan besar bagi anak muda di Indonesia.

"Harapan saya untuk anak-anak muda di Indonesia, yaitu memiliki sikap dan jiwa nasionalisme atau cinta tanah air. Dengan begitu, kita pun akan berusaha untuk menjadi generasi muda yang jujur, kritis, mandiri, berprestasi, berani tampil untuk menunjukkan bakat dan kemampuan yang dimiliki, serta berani untuk berinovasi dan bersaing untuk ke depannya menjadikan Indonesia yang maju dan mandiri," katanya.

Violeta juga berharap agar PLN dapat terus menerangi Indonesia hingga ke pelosok Nusantara.

"Semoga PLN setia memajukan Indonesia, dan tentunya selalu memberikan pelayanan yg terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia di manapun berada serta terus memberikan semangat dan dedikasi bagi generasi muda dalam pendidikan," pungkasnya.

Kementerian BUMN menggelar program "BUMN Hadir di Kampus" serentak di 28 perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pemuda akan kondisi sekaligus peran strategis BUMN dalam pembangunan ekonomi nasional.

Dalam paparannya, Supangkat Iwan menjelaskan mengenai usaha PLN untuk menerangi bumi nusantara dengan membangun pembangkit listrik sampai ke pelosok desa.

"Peningkatan kapasitas pembangkit dari Juni 2017 sampai dengan 2019 akan bertambah mencapai 15.523 MW sehingga pada 2019 kapasitas pembangkit mencapai 70.910 MW. Dengan kapasitas sebesar itu, pada 2019 rasio elektrifikasi mencapai 97,35%," ungkap Supangkat Iwan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini