Sebelum Mati, Kamu Wajib Datangi 6 Kota Unik Ini

Dinding, pintu, dan bahkan tangga kota Chefchaouen yang indah di Maroko, semuanya berwarna biru. Satu teori menyatakan warna biru tersebut dilukis oleh orang-orang Yahudi yang dulu tinggal di sana.

Warna biru merupakan warna suci bagi orang Yahudi. Orang-orang Yahudi sekarang sudah lama pergi, tapi tradisi warna biru tersebut tetap dipertahankan. Kini kota ini menjadi salah satu kunjungan turis jika ke Maroko.

4. Kota di dalam gua

Matmata di selatan Tunisia adalah sebuah kota di mana banyak tempat tinggal bawah tanah masih tetap dihuni. Pada tahun 1970-an, rumah-rumah di atas permukaan dibangun. Namun penduduk lokal banyak yang lebih memiliki tinggal di rumah tradisional mereka.

Orang Tiongkok dikenal suka membuat tiruan dari segala sesuatu di dunia. Malahan, mereka dengan berani membuat tiruan desa Hallstatt yang indah di Austria.

Entah ide siapa, saking menyukai desa tersebut, mereka pun memutuskan membangun kembali desa tersebut di Tiongkok. Mungkin tujuannya agar tak perlu jauh-jauh ke Austria untuk merasakan sensasi berada di desa indah tersebut.

6. Kota di antara dua negara

Kota yang dibagi antara dua negara merupakan fenomena umum. Namun yang satu ini paling tidak biasa.

Busingen am Hochrhein adalah kota yang terletak di antara Jerman dan Swiss. Secara ekonomi, kota ini merupakan bagian dari Swiss. Tapi secara administratif, kota ini bagian dari Jerman.

Kota ini memiliki dua kode pos: yang satu Swiss dan satu lagi Jerman. Warga juga menggunakan dua nomor telepon di kota ini. Malahan ini menjadi satu-satunya kota di Jerman dengan Franc Swiss sebagai mata uang utama.

(Sul/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini: