Sukses

Mahasiswa UGM Ciptakan Disinfektan Sikat Gigi Pertama di RI

Keunggulan lain dari T-tizer adalah harga yang terjangkau serta kemasan yang praktis.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah saat bepergian ke luar kota atau sedang piknik, kalian tidak sengaja menjatuhkan sikat gigi kalian? Lalu sikat gigi kalian kotor karena terkena pasir dan kotoran yang banyak sekali terdapat bakteri-bakteri pengganggu?

Kemudian, kalian tidak bisa menggunakan sikat gigi kalian padahal sikat gigi itu udah “gue banget”?? Atau mungkin pernah saat sedang mandi, sikat gigi kalian masuk ke kloset kamar mandi? Apa kalian mau pergi beli sikat gigi baru padahal lagi mandi? Tidak mungkin kan mandi tanpa sikat gigi dulu?

Dari beberapa masalah seperti di atas, banyak sekali yang mengeluh karena harus beli sikat gigi baru padahal baru beli kemarin, atau malas pergi ke toko membeli sikat gigi baru karena kalian butuh sikat giginya sekarang, tidak buat nanti-nanti. Terus bagaimana cara mengatasi masalah-masalah di atas?

Kami, tim PKM-K UGM 2017 yang terdiri dari Angelia Rosalina (Fakultas Kedokteran Gigi), Cindy Rozza (Fakultas Kedokteran Gigi), Aan Listanto (Fakultas Teknik), Maharani Rizki (Fakultas Teknik), dan Rizqi Dinni (Fakultas Farmasi) punya inovasi terbaru, yaitu pembersih sikat gigi dengan nama T-tizer.

Dengan T-tizer, kalian bisa menyimpan sikat gigi yang kotor. Kalian tidak perlu lagi jauh-jauh ke toko untuk membeli sikat gigi baru.

Kenapa T-tizer oke banget? Karena ini inovasi baru dan pertama di Indonesia, dengan bahan aktif dari Natrium hipoklorit yang sudah teruji bisa membersihkan mikroorganisme pengganggu yang dapat memberikan efek negatif terhadap kesehatan gigi dan gusimu.

"Selain itu ada alkohol dan perasa buah yang dapat menyegarkan sikat gigimu kembali,” ungkap Rizqi Dinni sebagai Manajer Produksi.

Menurut hasil penelitian American Assosiation of Endodontists, natrium hipoklorit dalam konsentrasi tertentu dapat membunuh sejumlah bakteri yang terdapat pada sikat gigi yang kotor.

Dalam jurnal  jendodon.com disebutkan hasil perbandingan antara chlorhexidine dan natrium hipoklorit dalam efektivitasnya membunuh bakteri. Untuk penggunaan pada sikat gigi, natrium hipoklorit dinilai lebih aman dan lebih murah sehingga harganya terjangkau untuk masyarakat.

Sementara itu, penggunaan chlorhexidine harus diawasi karena bisa menimbulkan efek racun.

Oleh karena dari itu, untuk meminimalkan keracunan digunakanlah natrium hipoklorit. Selain itu, berbagai macam aroma dan perasa juga ada agar masyarakat dapat memilih aroma apa untuk sikat giginya.

Lucu kan kalo sikat gigi kalian ada wangi jeruk atau anggurnya? Selain bersih, juga makin wangi dan segar karena ada alkohol yang dapat membantu menyegarkan bau pada sikat gigi.

Keunggulan lain dari T-tizer yaitu harga yang terjangkau, kemasan yang praktis/ travelling friendly, dan mudah dalam penggunaannya sehingga cocok digunakan untuk semua kalangan. Produk disinfektan sikat gigi semacam ini belum ada di Indonesia. Maka cintailah produk anak negeri. Maka cintailah produk Indonesia.

Penulis:

Cindy Rozza Bella 

*Tonton video menarik berikut ini:

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.