Sukses

Sadis, Suku Sentinal si Pencabut Nyawa Masyarakat Modern

Suku di Pulau Sentinal Utara konon menolak peradaban modern dan memilih tidak memiiki kontak sama sekali dengan dunia luar.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak suku bangsa di dunia, tapi beberapa dari mereka dianggap suku terasing karena tempat tinggal mereka yang terisolasi dari dunia luar.

Ada beberapa penyebabnya, selain karena memang pembangunan yang belum merata sampai ke pedalaman, ada juga suku-suku di dunia yang memang sengaja menolak peradaban modern. Salah satunya sebuah suku di pulau Samudera Hindia ini.

Suku di Pulau Sentinal Utara konon menolak peradaban modern dan memilih tidak memiiki kontak sama sekali dengan dunia luar. Hal tersebut yang membuat anggota suku akan menyerang orang asing yang masuk ke wilayah mereka. Suku tersebut bahkan telah menewaskan dua pria ketika memancing secara ilegal pada tahun 2006.

Meski telah dihuni selama 60 ribu tahun lalu, suku Sentinel dengan jumlah anggota sekitar 500 orang tersebut masih menjadi teka-teki besar.

dok: metro.co.uk

Dalam beberapa foto yang beredar memperlihatkan bagaimana wujud suku Sentinal Utara. Mereka yang berada di pantai memegang tombak, busur dan anak panah untuk menyerang orang yang tengah mengintai keberadaan mereka menggunakan helikopter.

Mereka bahkan tak segan menghabisi orang-orang yang mencari tahu keberadaan mereka menggunakan helikopter untuk mengabadikan kehidupan mereka melalui gambar atau pun video.

dok: metro.co.uk

Dilansir Metro, Senin (3/4/2017), setelah gagal dalam melakukan berbagai upaya untuk melakukan kontak dengan suku Sentinal , pemerintah India bahkan telah membuat kawasan tersebut menjadi ilegal bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke pulau tersebut.

Diperkirakan nenek moyang penduduk Sentinal Utara pertama kali menginjakkan kaki di pulau tersebut puluhan ribu tahun lalu setelah melakukan perjalanan dari Afrika.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.