Sukses

Tak Hanya Dinikahkan Massal, 1.500 Janda Diberi Modal

Selain dibebaskan dari biaya, para peserta nikah massal ini juga diberi modal untuk membantu kondisi perekonomian mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kano, salah satu negara bagian di Nigeria, menikahkan 1.520 perempuan di bawah program pernikahan massal. Program rutin tahunan ini ditujukan untuk mengurangi status lajang kaum perempuan khususnya janda.

Menariknya, tidak hanya dibebaskan dari segala biaya, para peserta nikah massal ini juga diberi modal untuk membantu kondisi perekonomian mereka.

Dilansir Buzz Nigeria, Komisaris untuk Pemerintah Daerah, Alhaji Murtala Sule Garo, mengungkapkan, negara telah menganggarkan dana untuk pernikahan massal. Pada tahun sebelumnya, 10.000 perempuan, termasuk janda, telah mendaftarkan diri untuk menikah massal.

"Dana untuk pernikahan massal telah dianggarkan. Ini adalah gelombang pertama. Gelombang kedua dan ketiga akan segera menyusul," ia menerangkan.

Pemerintah Kano juga menyediakan furnitur peralatan rumah tangga untuk pengantin baru. Sejak program ini dicanangkan pada 2013 lalu, terdapat 4.461 perempuan yang sudah dinikahkan.

Kabar baiknya, perempuan yang mendaftar tidak hanya yang telah mempunyai pasangan, melainkan juga yang sedang mencari pasangan. Oleh karena itu, pemerintah Kano juga menawarkan bantuan untuk mencarikan pasangan.

"Beberapa yang mendaftar mengatakan, mereka telah mencari pasangan tanpa henti tapi tidak bisa," Murtala menambahkan.

Sementara itu, Gubernur Kano, Ganduje mengatakan pihaknya bahkan telah menyediakan 520 alat pertanian yang nantinya akan diberikan kepada pasangan muda-mudi nikah massal. Tujuannya untuk membantu petani dalam mengolah sawah irigasi.

"Inisiatif ini untuk membantu pasangan muda-mudi agar mandri di bawah resesi ekonomi saat ini," ujarnya.

Pemerintah Kano juga berjanji akan membekali 24 keterampilan untuk menunjang kehidupan setelah menikah. Pemerintah akan menyediakan alat-alat produksi seperti, mesin pembuat popcorn, mesin jahit, dan mesin-mesin yang untuk membuat kerajinan.


(War)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.