Sukses

Pijakan Panjat Tebing Dibikin Menyerupai Alat Kelamin

Setiap orang yang melakukan olahraga itu hanya diberi pegangan dan pijakan batu yang ukurannya tak lebih dari segenggam tangan.

Liputan6.com, Jakarta Panjat tembok (wall climbing) merupakan salah satu cabang olahraga yang bisa digolongkan dalam kategori ekstrim. Pasalnya olahraga satu ini mewajibkan seseorang berada di ketinggian lebih dari 30 meter, dan dengan kemiringan hampir 45 derajat.

Setiap orang yang melakukan olahraga itu hanya diberi pegangan dan pijakan batu yang ukurannya tak lebih dari segenggam tangan.

Pijakan Panjat Tebing Dibikin Menyerupai Alat KelaminNamun baru-baru ini, perusahaan desain yang bernama Bompas & Parr asal Inggris, mecuri perhatian banyak mata. Ia membuat pijakan wall calimbing yang menyerupai alat kelamin manusia.

Dilansir Metro, perusahaan ini menginstalansi panjat tembok sedemikian rupa dengan menggunakan pegangan dan pijakannya yang mirip dengan bentuk penis, pantat, payudara dan vagina. Dan hasil dari instalansinya itu akan dipamerkan di Kota London dan Liverpool pada hari Valentine.

Seorang juru bicara dari Bompas & Parr mengatakan, instalansi ini terinspirasi saat melihat seseorang sedang memanjat tembok. Saat itu ia melihat sang pemanjat memegang batu yang dilengkapi dengan lubang untuk jarinya, dan saat itu pula ia memikirkan tentang anatomi tubuh.

Panjat tebing itu juga mendapat julukan ‘meraba gunung’, sebab orang yang akan mendakinya terlihat seperti meraba bukan memanjat gunung. Maka orang yang berhasil mencapai atas panjat tembok itu pun akan dinobatkan sebagai raja atau ratu meraba gunung.

Harry Parr, mitra dari Bompas & Parr mengatakan, panjat tembok ini dianggap sebagai tempat untuk olahraga yang menyenangkan. Sebab mereka dapat melakukannya dengan erotis.
“Mencengkram dan menarik diri secara sensual adalah cara mereka untuk memamerkan stamina dan juga kekuatannya di panjat tebing itu,” tutup Harry.

Penulis:

Tony Wijaya
Universitas Bung Karno

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini