Sukses

Terinspirasi Acara TV, Remaja Bunuh dan Memakan Daging Saudaranya

Seorang remaja 16 tahun menghabisi saudaranya yang berusia 9 tahun dan menjadikan santapannya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja 16 tahun menghabisi saudaranya yang berusia 9 tahun dan menjadikan santapannya. Vikesh Kumar, nama remaja ini. Seperti dilansir dari ibtimes.co.uk, hari itu ia mendatangi rumah Deepu Kumar di rumahnya di Ludhiana, utara Delhi.

Terinspirasi dari sebuah acara televisi yang dilihatnya, ia lalu membunuh anak yang masih saudaranya itu. Anehnya, kedua anak itu sebelumnya tidak mengalami perkelaian atau bermusuhan.

Vikesh Kumar membunuh saudaranya itu tanpa merasa bersalah. Perbuatan itu dianggapnya biasa saja. Anehnya setelah membunuh saudaranya, ia memotong-motong tubuh anak itu dan memakan daging salah satu bagian dari tubuh.

Menurut polisi setempat, Vikesh Kumar mencekik leher Deepu hingga anak itu kesulitan bernafas. Dengan cengkeraman kuat itu akhirnya Deepu mati lemas.  Polisi juga mengatakan, Vikesh juga meminum darah saudaranya.

Vikesh Kumar rupanya juga mengambil jantung Deepu lalu membawanya pergi. Ia lalu melempar jantung merah itu ke kompleks sekolahnya. Vikesh Kumar mengaku ia tertarik pada Deepu dan pergi ke rumahnya pada 17 Januari lalu. 

Peristiwa langka ini menjadi bahasan ramai. Polisi menyalahkan bahwa pihak yang paling bertanggungjawab terhadap hilangnya nyawa Deepu adalah televisi.

"Vikesh Kumar bersikap normal seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dia mengatakan sangat menyukai acara kriminal yang disiarkan televisi, " kata polisi. 

Orang tua Vikesh Kumar  pun menambahkan, anak laki-lakinya memang menyukai daging mentah dan ada kecenderungan untuk memakan daging manusia.

Karena perbuatan kejinya itu, Vikesh Kumar akan dituntut dengan hukuman berat. Sementara orangtua Deepu syok dengan kejadian yang menimpa anaknya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.