Sukses

Salam Natal dari Presiden Duterte yang Bikin Nyali Penjahat Ciut

Salam Natal yang umumnya diucapkan untuk menunjukkan pesan damai malah terdengar menakutkan.

Liputan6.com, Jakarta Video ucapan salam Natal dari Presiden Filipina, Rodrigo viral di media sosial. Salam NatalDuterte yang umumnya diucapkan untuk menunjukkan pesan damai malah terdengar menakutkan.

Duterte dengan wajah yang tenang dan dingin mengucapkan salam Natal untuk pemeluk agama Nasrani di Filipina. Hanya saja, ucapan salam Natal itu berbuntut ancaman yang mengerikan.

"Saya ini masih manusia biasa. Jadi izinkan saya untuk menyampaikan salam Natal," ujar Duterte sembari duduk di ruang kerjanya.

Salam Natal itu sejatinya Duterte khususkan untuk para pelaku kriminal seperti mafia narkoba di Filipina. "Selamat Hari Raya Natal kepada pengguna narkoba. Maling, koruptor, pelaku kriminal. Dan kepada semua orang yang sudah membuat rakyat Filipina menderita," Duterte melanjutkan.

Sembari membenarkan letak duduknya, Duterte mengeluarkan pernyataan berisi ancaman kepada pelaku kriminal agar menyerah dan bertaubat. Sebab jika tidak, Duterte berjanji akan menembak mati di tempat.

"Jadi kalau kalian tidak mau menyerah dan masih melanjutkan aksi kebrutalan kalian, ini akan jadi Natal terakhir kalian. Selamat Natal," ujarnya masih dengan raut muka yang tenang.

Meski disampaikan dengan tenang, pesan Duterte itu tentu saja bukan untuk main-main. Kebijakan Duterte untuk memutus rantai peredaran narkoba telah dibuktikan dengan menghabisi nyawa pengedar dan pengguna narkoba.

Orang-orang yang dianggap berkaitan dengan narkoba dieksekusi mati tanpa proses peradilan. Sejak menjabat Juni 2016, sekitar 6000 nyawa melayang. Termasuk seorang Wali Kota di Davao yang dianggap sebagai gembong narkoba.

Berikut videonya


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini