Sukses

Saat Wawancara, Pelamar Kerja Malah Mencuri Dompet Bosnya

Kepada Polisi, Takeda mengakui perbuatannya. Ia mencuri dompet sang direktur, saat sang direktur meninggalkan ruangannya.

Liputan6.com, Jakarta Ada ribuan tips agar Anda lolos saat wawancara kerja tapi tak satupun dari tips itu yang mengimbau agar Anda jangan mencuri dompet si pewawancara. Karena tanpa perlu diimbau pun mencuri dompet tidak disarankan dalam setiap hal, apalagi saat mencari kerja.

Dilansir News.com.au, tindakan konyol itu rupanya benar-benar terjadi. Seorang pria di Jepang bernama Shogo Takeda (24) malah mencuri dompet pemilik perusahaan saat melakukan wawancara kerja.

Padahal dalam wawancara itu, Takeda punya peluang baik untuk diterima sebagai karyawan di perusahan bergengsi di Yokohama. Sekilas Takeda tampak seperti orang jujur dan punya semangat kerja yang tinggi.

Namun direktur benar-benar menyadari dompetnya hilang setelah wawancara terjadi. Ia melapor ke polisi dan mencurigai Takeda sebagai pelakunya. Sebab hanya Takeda satu-satunya orang yang masuk ke ruangan sang direktur hari itu.

Selain itu, Takeda juga terlacak kamera CCTV. Tak sulit menemukan pria yang sedang mencari kerja itu. Berbekal alamat dan nomor telepon yang digunakan mendaftar ke perusahaan, Takeda akhirnya dibekuk tidak lebih dari 24 jam.

Kepada Polisi, Takeda mengakui perbuatannya. Ia mencuri dompet sang direktur, saat sang direktur meninggalkan ruangannya. Di dalam dompet itu, Takeda mengambil 50.000 Yen atau sekitar Rp 8,5 juta.

"Saya ingin bekerja untuk perusahaan itu. Tapi saya sedang membutuhkan uang," ujarnya.

Akibat tindakannya, Takeda tidak hanya akan menganggur dalam waktu yang lama. Ia juga akan dipenjara untuk beberapa tahun setelah berkasnya dilimpahkan ke pengadilan.

Akhirnya tips sukses wawancara kerja untuk Takeda ke depannya adalah cobalah untuk tidak mencuri dompet pewawancara.

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini