Sukses

Akhir Bahagia Kisah Beruang Kutub Paling Menyedihkan di Dunia

Akhirnya beruang kutub paling menyedihkan di dunia ini bisa hidup tenang setelah dikurung dalam akuarium sempit di pusat perbelanjaan

Liputan6.com, Jakarta - Beruang kutub "paling menyedihkan di dunia" akhirnya bisa menarik napas lega. Beruang kutub bernama Pizza ini awalnya ditempatkan di sebuah kandang sempit di tengah-tengah pusat perbelanjaan di Tiongkok.

Karena kandang yang terlalu sempit dan dikurung di tempat yang bukan habitatnya, beruang kutub ini terlihat bersedih setiap matanya ditatap. Bahkan, meski pengunjung suka mengganggunya agar menghibur mereka, beruang kutub ini acuh.

Foto-foto Pizza yang terlihat sedih ini menyebar di media sosial dan membuat orang-orang marah. Sebuah petisi dengan lebih dari satu juta tanda tangan pun diserahkan pada pihak berwenang di Tiongkok dari pecinta hewan di seluruh dunia.

Mereka menyerukan penyelamatan untuk beruang kutub itu dan hewan-hewan lainnya yang terjebak di Grandview Shopping Mall. Karena tekanan yang begitu besar dari dunia global, dengan alasan kandang Pizza akan direnovasi, beruang itu dikembalikan ke taman laut Cina utara tempat ia dilahirkan.

Melansir dari Mirror, Senin (14/11/2016), selama beberapa bulan terakhir, para ahli zoologi telah menyamar ke mall tersebut dan melihat tanda-tanda depresi yang ditunjukkan beruang ini. Berita beruang kutub itu dipindahkan dari kandang sempit tersebut membuat senang banyak orang.

"Akhirnya dia akan merasakan sinar matahari lagi di bulu-bulunya, mengendus udara segar, dan melihat langit di tempat ia dilahirkan dulu," tutur Dr Peter Li, China Policy Expert di Humane Society International.

Walau para pencinta hewan senang Pizza akhirnya dipindahkan, mereka mengaku masih akan terus berjuang. Sebab, masih ada sekitar 500 spesies yang hidup di lantai enam pusat perbelanjaan itu, termasuk rubah Arktik, walrus, dan paus Beluga.

"Kami ingin melihat akuarium itu ditutup dan semua hewan dipindahkan. Memperbudak hewan liar di mall untuk promosi adalah hal yang memalukan," kata Qin Xiaona, direktur the Capital Animal Welfare Association.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini