Sukses

Remigo Yolando Ingin Bangun Pusat Rehabilitasi Narkoba Terbesar

Salah satu rencana besarnya adalah membangun pusat rehabilitasi pemakai narkoba di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Setelah melakukan 48 Inovasi yang mengantarkan Pakpak Bharat memperoleh INAGARA Awards 2016, Remigo Yolando sang Bupati terus akan melakukan inovasi-inovasi lain.

Salah satu rencana besarnya adalah membangun pusat rehabilitasi pemakai narkoba di Indonesia. Kenapa lebih memilih fokus pada pemulihan para pemakai narkoba?

Karen Indonesia saat ini sudah dalam keadaan darurat narkoba. Berdasarkan data, pada tahun 2015 jumlah pengguna narkoba di Indonesia berjumlah 5,8 juta jiwa. Dan pengguna it uterus meningkat setiap tahunnya.

Remigo Yolando, sangat prihatin dengan kondisi yang sangat membahayakan masa depan Indonesia itu. Apalagi di Indonesia penanganan pemakai narkoba masih bisa dikatakan kurang maksimal. Apalagi jika dibandingkan dengan Macau.

Beberapa hari lalu, Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando diundang oleh Association of Rehabilitation of Drug Abuser`s of Macau (ARTM) untuk menghadiri pembukaan Pusat Rehabilitasi pemakai narkoba terbaik di Asia.

Padahal, di negeri itu jumlah pemakai narkoba hanya 600 orang. Namun karena begitu buruknya dampak yang ditimbulkan oleh narkoba, pemerintah Macau sangat serius menangani para korban pemakai narkoba. Di Macau, pencegahan pemakaian narkoba dilakukan sejak dini, sejak anak-anak masih TK atau SD.

Dengan penanganan yang sangat serius dan berkelanjutan itu, tahun ini di Macau tak ada lagi pemakai narkoba baru. Kesuksesan inilah yang menginspirasi Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando untuk membangun pusat rehabilitasi serupa terbesar di Indonesia di Pakpak Bharat.

"Selain itu passca melakukan rehabilitasi, para pecandu harus punya kemampuan, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat tanpa kendala, "katanya.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini