Sukses

Anda Mungkin Bisa Membuat Sepeda dari Bambu Seperti Ini

Bambike sebenarnya tidak berbeda dari sepeda lain, namun jika Anda lihat frame dan stang sepenuhnya dibuat dari bambu.

Liputan6.com, Jakarta Seorang anak muda di Chengdu, Tiongkok yang akrab disapa Abu, berhasil merakit sepeda manis dari bambu. Tak rapuh, buktinya sepeda bambu itu mampu menempuh jarak lebih dari 2,500 kilometer.

Dilansir Shanghaiist, mahasiswa yang lulus dengan gelar insinyur desain itu memutuskan berhenti bekerja dari kantornya. Abu kemudian mengembangkan hobinya dengan mendesain sepeda dari bilah bambu yang kemudian dikenal dengan 'bambike'.

Anda Mungkin Bisa Membuat Sepeda dari Bambu Seperti Ini

Awalnya, Abu hanya melayani wisatawan yang berkunjung ke Tiongkok yang ingin membuat sepeda untuk keperluan singkat. Namun hasil kreasinya ternyata cukup diminati banyak orang, karenanya ia dilirik oleh perusahaan sepeda ternama sehingga Abu menjadi vendor bambike untuk perusahaan itu.

Shanghaiist melaporkan, bambike sebenarnya tidak berbeda dari sepeda lain, namun jika Anda lihat frame dan stang sepenuhnya dibuat dari bambu. Jika Anda tertarik untuk membuatnya sendiri, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih bambu yang benar-benar baik.

"Bambu terbaik biasanya bambu yang sudah berumur 3-5 tahun," ujarnya dilansir Shanghaiist, Jumat (12/8).

Langkah berikutnya, memotong bambu sesuai ukuran sepeda yang diinginkan. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memotong bambu agar tidak retak dan menjadi potongan yang indah. "Nampaknya ini bagian tersulit dari semuanya," ujar Abu.

Anda Mungkin Bisa Membuat Sepeda dari Bambu Seperti Ini

Lain dari itu, cara merakitnya pun sama dengan sepeda pada umumnya. Anda tinggal menambahkan roda dan komponen lain yang diinginkan. Hasilnya, Abu telah membuktikan kreasi sepeda bambunya sangat kokoh. Pada Mei tahun ini ia menaiki bambike menuju Istana Potala selama 30 hari.

"Pokoknya sepeda Anda akan tampak keren dan benar-benar beda dengan sepeda lain. Sepeda Anda akan terlihat seperti orang-orang di masa lampau," ujarnya.

(War)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.