5 Alasan Bahayanya Membeli Smartphone Black Market

Liputan6.com, Jakarta - Smartphone memang menjadi kebutuhan banyak orang dan sudah menjadi hal umum di berbagai daerah di Indonesia. Tidak jarang beberapa orang banyak yang mengincar smartphone dengan harga yang murah namun dengan kualitas kurang bagus. Banyak orang yang lebih mengutamakan gaya tetapi mengesampingkan pentingnya garansi serta kualitas dari aksesori yang asli.

Black market adalah salah satu jalan yang ditempuh oleh para pencari smartphone murah dengan merek yang bisa dibilang cukup ternama. Bagaimana tidak, smartphone black market yang masuk tidak melalui pajak dan dapat dijual sangat murah dengan kondisi yang cukup mulus.

Tahukah kalian kalau membeli smartphone black market bisa jadi hal yang cukup berbahaya dan merugikan kalian sebagai pembeli? Yuk, langsung saja simak ulasannya lebih dalam lagi agar mengetahui seperti apa dampak buruk menggunakan smartphone black market.

1. Aksesori tidak original

Aksesori merupakan hal yang penting dalam mendukung smartphone. Mulai dari charger yang asli dengan kapasitas ampere sesuai, dan juga headphone dengan suara yang bagus dapat membuat smartphone kalian lebih keren lagi. Faktanya, beberapa penjual smartphone black market banyak yang mengabaikan aksesori asli lho, dan mereka hanya membeli kardus dengan menyisipkan aksesori palsu.

2. Smartphone Regional

Beberapa negara bekerja sama dengan perusahaan besar untuk membuat smartphone yang khusus dijual secara eksklusif di negaranya sendiri. Contohnya seperti NTT DOCOMO di Jepang dan juga Verizon di Amerika. Membeli smartphone regional terkadang cukup berbahaya karena memiliki firmware atau sistem yang berbeda dengan versi global. Kalian juga harus terima risiko kalau suatu saat smartphone black market yang kalian beli akan error.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6