Sukses

5 Acara Reality Show Paling Berbahaya di Dunia

Acara reality show berikut ini tidak patut ditiru oleh pemirsa di rumah saking berbahayanya

Liputan6.com, Jakarta - Acara hiburan di sebuah stasiun televisi memang menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton di rumah. Acara hiburan seperti reality show kerap kali mendapatkan respon yang wah dari para pemirsa yang menyukainya. Penonton seakan tersihir dan tak mau memindahkan chanel di kala acara yang mereka sukai sedang jeda iklan.

Tak heran jika banyak stasiun televisi saling berlomba membuat sebuah acara yang disukai oleh penonton. Mereka akan melakukan segala cara guna menjadikan acara yang dibuat berbeda dan bisa memberikan daya hibur lebih besar kepada penontonnya. Namun terkadang para stasiun televisi membuat acara mereka tanpa memikirkan efek di masyarakat.

Seperti pada acara-acara berikut ini, dengan dalih hiburan mereka mengemas beragam acara dengan konsep yang tak masuk di akal, dimulai dari acara melahirkan di hutan belantara, hingga acara karaoke dengan cara yang sangat berbahaya mereka lakukan kepada para pesertanya.

1. Reality Show Killer Karaoke - TruTv

Killer Karaoke adalah sebuah acara karaoke dengan konsep sederhana yang ditayangkan di stasiun TruTV. Konsep dari acar ini sendiri sebenarnya sangat sederhana, yaitu meminta para kontestannya untuk menyelesaikan sebuah lagu dengan cara berkaraoke. Namun saat para saat para kontestan ini berkaraoke mereka akan diberikan semacam "tantangan kecil" (setidaknya itu yang acara ini katakan).

Tapi yang justru menjadi kontroversi pada akhirnya adalah tantangan yang mereka sebut "kecil" ini. Dalam acara yang dipandu oleh Steve-O (Salah satu anggota Jackas) ini, saat menyanyi para kontestan diberikan tantangan seperti berada di dekat anjing yang galak, berjalan melalui labirin kaktus yang sempit, melakukan cabut bulu kaki dengan waxing hingga yang paling parah adalah berendam di dalam akuarium yang dipenuhi dengan ular.

Dan benar saja kegilaan yang ditampilkan acara ini akhirnya menuai masalah juga, saat sang pemandu acara Steve-O, dituntut oleh salah satu mantan peserta Killer Karaoke yang mengalami patah tulang pada beberapa bagian tubuhnya akibat salah satu tantangan dalam acara ini.

Susane Ohman wanita yang menuntut acara ini, mengatakan bahwa akibat cairan licin yang dituangkan di atas panggung ketika Ia berkaraoke, membuatnya terpeleset hingga jatuh dan mengakibatkan beberapa tulangnya patah. Akibat kejadian ini ia ingin meminta ganti rugi pada pihak penyelenggara acara, namun karena sudah terlanjur menandatangi kontrak hal itu tak bisa dilakukannya.

Oleh sebab itu Ia mengalihkan tuntutannya pada sang pemandu acara Steve-O yang dinilai lalai dalam menilai kelayakan tantangan dalam acara yang Ia pandu. Namun, meski acara ini telah terbukti berbahaya dan menuai kontroversi, kegilaan dari Killer Karaoke telah di adaptasi hingga ke 14 negara. Salah satunya adalah di Inggris dengan nama Sign if You Can dan di Thailand dengan nama yang sama yaitu Killler Karaoke.

2. Reality Show Born In The Wild - Lifetime Chanel

Melahirkan merupakan sebuah proses hidup dan mati bagi seorang wanita. Namun entah apa yang ada di pikiran para penggagas acara yang bernama Born In The Wild, hingga membuat sebuah acara yang mengusung konsep melahirkan di alam liar.

Dalam acara yang tayang di Lifetime Chanel ini, mereka menawarkan pada Ibu-Ibu yang tengah hamil untuk mencoba pengalaman melahirkan di alam liar tanpa bantuan dokter, obat penahan sakit dan juga saluran air bersih. Ini tentu merupakan hal yang sangat berbahaya baik itu untuk sang Ibu maupun si jabang bayinya, karena jika sampai terjadi kesalahan, nyawa keduanya bisa dalam bahaya.

Tapi anehnya ternyata banyak wanita hamil yang tertarik dengan konsep acara nyeleneh ini. Para wanita ini beralasan mereka tak percaya pada dokter, ingin merasakan kontrol penuh atas kelahiran bayinya, hingga alasan keyakinan.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini