Sukses

Budaya Betawi di Komedi Tali Jodo Indonesia Kita

Indonedia kita kembali menggelar pertunjukannya yang segar dan inovatif dengan mengusung budaya betawi di pentasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Indonedia kita kembali menggelar pertunjukannya yang segar dan inovatif dengan mengusung budaya Betawi di pentasnya. Pertunjukan yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini menampilkan beberapa seniman Betawi ternama seperti, Maudi Kuenaedy, Mandra, Didin dan Miing Bagito.

Pentas yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jumat dan Sabtu, 27-28 Mei 2016 ini mengambil judul lakon “Komedi Tali Jodo”

Sesuai judulnya, selama pertunjukan yang berlangsung 150 menit itu, para pelakon yang juga didukung Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Arie Keriting ini menyampaikan kritik sosial yang berhubungan dengan keadaan sekarang ini secara jenaka. Penonton yang memenuhi gedung Bentara Budaya TIM Cikini terhibur.

“Komedi Tali Jodo” hadir dengan mengolah lagu-lagu yang pernah dipopulerkan sang maestro Betawi, Benyamin S. Lakon ini cukup klasik, mengisahkan cinta dan persahabatan yang terseret dalam pusaran politik berlatar Jakarta hari ini. Lakon ini terinspirasi dari ide “Three Musketeer, tiga orang sahabat hijrah ke ibu kota dengan membawa semangat “satu untuk semua, semua untuk satu.

Indonedia kita kembali menggelar pertunjukannya yang segar dan inovatif dengan mengusung budaya betawi di pentasnya.

Namun Jakarta yang sarat dengan berbagai masalah, membuat mereka susah memegang teguh janji yang telah disepakati. Tiga sahabat pelan-pelan berselisih, dari soal rebutan pacar dan terus berkembang dengan gesekan-gesekan dan kemudian dimanfaatkan oleh para politikus dan pebisnis.

Cak Lontong, seperti biasa, selalu tampil dengan joke-jokenya yang segar dan tak terduga. Begitu juga Akbar, salah satu sahabatnya, sangat maksimal dalam tokoh yang diperankannya. Sementara Satriaddin Maharinga Djongki atau Arie Kriting yang memerankan tokoh dari Indonesia Timur yang diidentikan dengan tegas, justru anti klimaks. Ini sangat berbeda ketika ia tampil sebagai komika yang melucu sendirian.

Pertunjukan “Komedi Tali Jodo” adalah pertunjukan ke-19 Indonesia Kita. Konsep pertunjukan yang unik ini telah dimulai sejak tahun 2011 . Sampai sekarang Indonesia Kita telah menjadi magnet bagi masyarakat pecinta budaya Indonesia, terbukti dengan penjualan tiket pertunjukan yang selalu habis, bahkan hingga menggelar pertunjukan tambahan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang tidak memperoleh tiket.

Menurut Renita Sari Adrian, Program Director Bhakti Budaya Djarum Indonesia, selama tahun 2016, program Indonesia Kita akan menggelar tiga pertunjukan lagi, yakni: Musikal Keroncong, La Galigo dan Jejak Warisan Para Maestro. Yuk kita tunggu tanggal mainnya.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.