Sukses

Tragis. Bocah Laki-laki Dirantai Ayah Kandungnya di Tangga

Seorang bocah laki-laki yang terlalu hiperaktif dirantai ayahnya di tangga. Diduga ia diikat karena terlalu nakal

Liputan6.com, Penang - Anak laki-laki yang dirantai tanpa pakaian oleh ayahnya di tangga sebuah flat di Paya Terubong Penang, akhirnya diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit Penang. Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga, dan Masyarakat Datuk Seri Rohani Abdul Karim mengatakan, bocah berusia delapan tahun itu kini ditempatkan di Rumah Anak-anak Taman Bakti.

"Anak itu berada dalam kondisi sehat, sangat aktif, dan tidak menunjukkan tanda-tanda trauma. Bagaimanapun, kami melakukan konseling dan akan memastikan dia mendapat layanan dan perawatan terbaik," katanya seperti dilansir dari Newshub, Senin (23/05/2016).

Rohani juga meminta agar ibu anak itu menghubungi Departemen Kesejahteraan Masyarakat (JKM) secepat mungkin untuk menyelesaikan masalah terkait perawatan anak itu.

"Sejauh ini, pihak JKM mendeteksi sang ibu berada di Sabah, namun gagal mendeteksi lokasi tepat ibunya. Jadi kita minta wanita itu untuk ke kantor JKM terdekat," tambah dia.

Rohani mengatakan pihaknya tidak mengatur jangka waktu untuk ibu anak itu bertemu karena yang penting adalah anak itu dapat bersatu kembali dengan ibunya dan mendapatkan kasih sayang dari anggota keluarga. Sebelumnya, media setempat melaporkan tentang kondisi seorang bocah laki-laki yang dirantai dalam keadaan telanjang di tangga rumahnya selama lima jam oleh ayahnya.

Diduga, bocah itu dihukum sebagai hukuman karena nakal. Penyidik menemukan kalau korban merupakan anak yang hiperaktif dan ditinggalkan dengan sang ayah sejak berusia delapan bulan.

Kasus itu mendapat perhatian setelah seorang tetangga yang melihat kejadian itu mengambil video sang anak dan mengunggahnya ke Facebook. Ayah dari sang anak sendiri telah berusia 45 tahun dan masih dalam pemeriksaan kepolisian.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini