Sukses

Membanggakan, Dagangan Orang Indonesia Ini Dikira Buatan Asing

Ternyata beberapa merek asli lokal Indonesia selama ini dianggap sebagai merek asing lho.

Citizen6, Jakarta - Sebuah merek memang sangat penting ketika kita ingin membeli sebuah barang, karena untuk menentukan kualitas dan harga barang tersebut. Banyak orang, mungkin termasuk kamu menganggap bahwa merek luar negeri lebih berkualitas sehingga tak masalah dengan harga mahal yang dibanderolnya.

Tapi tahukah kamu, ternyata beberapa merek asli lokal Indonesia selama ini dianggap sebagai merek asing lho. Entah dari nama, harga, juga kaulitasnya yang tidak kalah dengan produk-produk luar negeri.

Berikut, enam merek asli Indonesia yang selama ini dikira dari luar negeri:

Logo Eiger

Bagi para pecinta alam, merek yang satu ini pasti sudah tak asing lagi. Merek peralatan outdoor ini saja diambil dari nama puncak tertinggi di Jerman. Banyak orang mengira bahwa produk Eiger adalah merek asal luar negeri, padahal pusat perusahaan Eiger ternyata berada di Kota Bandung. Harga produknya juga terkenal di atas rata-rata merek lokal yang lain lho.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

J-CO Donuts

Logo J-CO Donuts

Tahun 2005, outlet pertama J.CO donuts dibuka di Supermall Karawaci. Sejak itu J.CO terus mengembangkan sayap di berbagai mall di Indonesia. Dengan mengandalkan racikan donat berkualitas internasional, perusahaan lokal dengan rasa internasional ini terus berkembang. J.CO bahkan ada di Malaysia dan Singapura. Perusahaan ini dimiliki oleh Johhny Andrean.

3 dari 6 halaman

Polygon

Logo Polygon

Tidak harus pecinta sepeda yang kenal merek ini. Merek Polygon terkenal di Indonesia mulai dari produksi sepeda gunung, sepeda mini, BMX, dan sepeda lipat. Polygon memang membandrol produknya dengan cukup tinggi, untuk ukuran sepeda Anda bisa merogoh kocek hingga 10 juta. Karena harganya yang lumayan tinggi ini, orang mengira Polygon adalah produk luar negeri padahal pusat pabrik Polygon ada di Sidaorjo, Jawa Timur.

4 dari 6 halaman

Lea

Logo Lea

Terkenal dengan produk jeans-nya yang mendunia. Lea sangat konsisten mengusung citarasa Amerika padahal Lea adalah merek asli Indonesia. Tidak hanya logonya, iklannya pun banyak menggunakan model-model luar negeri. Namun cita rasa Amerika sebenarnya hanya konsep yang mengamini bahwa jeans terbaik memang dari Amerika.

5 dari 6 halaman

Hoka-hoka Bento

Logo Hoka-hoka Bento

Hoka Hoka Bento merupakan restoran yang menyajikan makanan Jepang. Pertama kali didirikan dibawah naungan PT Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Kelihatan memang seperti produk luar negeri, tapi ternyata Hoka Hoka Bento produk lokal yang kualitas makanannya tidak kalah sama makanan Jepang yang asli.

6 dari 6 halaman

Tomkins

Logo Tomkins

Merek Tomkins terkenal dalam bidang olah raga khusunya sepatu. Tersedia berbagai ukuran dari dewasa hingga anak-anak dari berbagai jenis cabang olahraga. Mereke ini dianggap merek luar negeri karena harganya yang lumayan tinggi dan dimbangi kualitas yang mumpuni. Selain itu nama Tomkins juga terdengar bule abiss padahal Tomkins asli merek lokal.

(ul/war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 **Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini