Sukses

Layak Icip, Martabak Telor Isi Petai Khas Martabak Dodo

Trend baru kuliner Jakarta, martabak asin dengan isian biji petai.

Citizen6, Jakarta Martabak, kudapan yang konon berasal dari Timur Tengah ini mempunyai banyak penggemar.  Sajian satu ini dapat dengan mudah ditemui di Arab Saudi terutama di wilayah Hijaz, Yaman, hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Bergantung pada kreasi pembuatnya, komposisi martabak dapat bervariasi isian dan cara mengolahnya. Di Indonesia ada dua jenis martabak, yang pertama martabak asin yang terbuat dari campuran telur dan daging. Kedua martabak manis yang sekarang sedang naik daun dengan berbagai macam rasa taburan topping.

Tak kalah dengan martabak manis, martabak asin mulai dikreasi dengan berbagai macam isian. Adalah Martabak Dodo yang berlokasi di daerah Meruya, Jakarta Barat, mengkreasi martabak asin dengan isian spesial : biji petai.

Biji petai, yang memiliki rasa dan aroma khas dan agak mirip dengan jengkol ini memang memiliki banyak penggemar. Penggemar biji petai ini memakannya dalam bentuk masih  segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu, martabak salah satunya.

Lalu berapa harga martabak petai ini? Berapa banyak porsi martabak petai yang terjual dalam sehari? Dan bagaimana kesan penyantap martabak petai ini? Simak selanjutnya di artikel ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.