Sukses

Tak Hanya Mirna, Orang-orang Ini Juga Tewas Akibat Sianida

Beberapa orang terkenal ini ternyata juga meregang nyawa akibat sianida. Siapa saja mereka?

Citizen6, Jakarta Kasus kematian Wayan Mirna Salihin benar-benar menjadi pusat perhatian dalam beberapa minggu terakhir. Tak hanya karena pelakunya yang masih misterius, cara kematian yang tidak wajar juga membuat publik ikut merasa penasaran terhadap kasus ini.

Disebutkannya racun sianida juga membuat rakyat bertanya-tanya lebih jauh tentang zat yang sangat mematikan ini. Namun ternyata, Mirna bukan korban satu-satunya yang harus merelakan nyawanya karena racun sianida.

Sebelumnya, zat yang disebut-sebut sudah berhasil membunuh sejak Perang Dunia II ini pun juga telah berhasil menghilangkan beberapa nyawa lainnya. Beberapa di antaranya juga sempat mendapatkan perhatian dan minat yang besar dari publik seperti yang terjadi dengan kasus Mirna. Untuk lebih jelas, berikut kami sudah mendaftarkan kembali kasus-kasus keracunan sianida yang sempat mendapatkan perhatian yang besar dari publik.

1. Michael Marin

Pada tahun 2008 jutawan yang berasal dari Amerika ini mengakhiri hidupnya sendiri dengan menelan pil sianida. Marin yang pada saat itu tengah menghadiri persidangan atas kasus pembakaran rumah yang dilakukannya, terlihat memasukkan sesuatu ke mulutnya di tengah pembacaan dakwaan setelah ia dinyatakan bersalah.

Hal itu tentu saja membuat orang-orang yang melihatnya langsung merasa panik ketika ia tumbang dan langsung meregang nyawa. Berdasarkan hasil otopsi beberapa hari kemudian, Marin tewas berselang 7 menit setelah ia menenggak zat berbahaya ini. Selanjutnya juga terungkap kalau racun tersebut ia beli secara online dengan harga US$68, atau pada saat itu berjumlah 750 Ribu kalau dirupiahkan.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.