Sukses

10 Latihan Militer Paling Kejam di Dunia

Dari minum darah kobra, sampai melemparkan granat yang siap meledak, beberapa latihan militer memang dilakukan dengan brutal.

Citizen6, Jakarta Dari minum darah kobra, sampai melemparkan granat yang siap meledak, beberapa latihan militer memang dilakukan dengan brutal sampai-sampai membuat beberapa orang hilang akal. Para tentara yang mengabdikan hidup mereka untuk menyelamatkan orang terkadang mesti diuji di luar batas mereka.

Ada kalanya, cara yang dilakukan terdengar tak manusiawi dan begitu menyiksa bagi orang awam. Berikut beberapa latihan militer paling mengerikan yang pernah dijalankan oleh tentara dari seluruh dunia.

1. Minum darah ular kobra

Marinir Amerika Serikat diwajibkan untuk mengikuti pelatihan bertahan hidup sebelas hari di Hutan Thailand, di mana mereka diharuskan menangkap ular kobra kemudian meminum darah ular berbisa tersebut.

2. Berjalan di atas tali yang terbakar

- 

Lain lagi dengan yang dilakukan tentara Belarusia. Untuk melatih koordinasi dan disiplin, tentara akan disuruh berjalan di atas tali sementara di bawahnya dibakar kayu. Untuk menambah ketegangan, komandan akan menembakkan peluru ke bawah kaki mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Telungkup di pantai di bawah ombak

3. Telungkup di pantai di bawah ombak

Salah satu praktek paling umum yang dilakukan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat yakni memaksa prajurit berbaring menelungkup di pantai sementara lengan mereka di atas kepala. Selanjutnya, tinggal menunggu ombak yang akan menenggelamkan kepala mereka. Mereka harus bertahan selama beberapa menit sampai ombak tersebut kembali ke laut.

4. Lempar-tangkap dengan granat

- 

Tentara di China menggunakan cara yang cukup brutal untuk mengajarkan disiplin dan ketepatan. Komandan akan menarik pin pengaman dari granat kemudian memberikannya pada prajurit di baris pertama. Prajurit tersebut harus mengopernya ke temannya secepatnya tanpa menjatuhkan. Sampai ke prajurit terakhir yang akan melempar granat aktif tersebut ke dalam lubang dan semua orang berlari menyelamatkan diri. Latihan khusus tersebut bertujuan untuk mengajarkan bagaimana cara menghadapi senjata aktif.

3 dari 5 halaman

Merangkak di bebatuan

5. Merangkak di bebatuan

Salah satu latihan terakhir Marinir Taiwan yang paling keras yakni merangkak di bebatuan sepanjang 50 meter. Batu-batu besar tersebut sudah tentu akan menggores kulit mereka. Latihan ini disebut "Road to Heaven".

6. Menahan rasa sakit

- 

Tentara Rusia diharuskan menahan rasa sakit dengan latihan yang terbilang tak masuk akal. Salah satu cara yang dilakukan yakni membakar beton dan meletakkan di atas perut seorang prajurit. Selanjutnya batu tersebut akan dipukul dengan palu oleh tentara lainnya. Sudah tentu, tentara yang menahan beton tersebut tidak boleh bergerak atau bersuara sedikitpun.

4 dari 5 halaman

Menahan tembakan dari jarak dekat

7. Menahan tembakan dari jarak dekat

Angkatan bersenjata Rusia mengharuskan tentaranya untuk menahan rasa sakit dengan cara ditembak dari jarak dekat. Meski menggunakan jaket anti peluru, banyak prajurit yang cedera karena tembakan yang begitu dekat di dada.

8. Bertahan dalam kamar gas

- 

Tentara Inggris bisa jadi memiliki cara paling brutal di antara yang lainnya. Tentara mereka akan diminta untuk masuk ke kamar gas sambil mengenakan masker. Kemudian mereka harus melepas masker tersebut dan berlomba siapa yang bertahan paling lama sebelum jatuh pingsan.

5 dari 5 halaman

Bertahan di cuaca dingin

9. Bertahan di cuaca dingin

Korea Selatan memiliki cara tersendiri melatih tentara mereka. Prajurit diharuskan untuk berlari maraton di atas salju tanpa pakaian di mana suhunya sampai minus 30 derajat Celcius.

10. Bom bunuh diri

- 

Pelatihan teroris akan membuat prajuritnya mesti mengorbankan nyawa mereka. Adalah sebuah kehormatan untuk melakukan bom bunuh diri dalam sebuah organisasi teroris. (sul/war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini