Sukses

Bebas Visa ke Indonesia, 1000 Wisatawan Jepang Serbu Tanah Air

Jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015 untuk periode Januari - Juli mencapai 264 ribu.

Citizen6, Jakarta Dalam menyambut juga berterima kasih atas kebijakan bebas visa yang diberikan pemerintah Indonesia pada Juni lalu, politisi berpengaruh Jepang, Toshiro Nikai akan mendatangkan seribu politisi, pengusaha, dan birokrat Jepang untuk melakukan muhibah ke Indonesia.

Muhibah ini dilaksanakan pada pertengahan bulan November yang di bawah program yang disebut sebagai Japan-Indonesia Cultural, Economic and Tourism Mission.

Toshiro Nikai, ketua General Council LDP yang juga ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk lebih memperkuat hubungan people to people antara Indonesia dan Jepang. Dan, saat kunjungan tersebut akan diselenggarakan berbagai kegiatan, seperti acara kunjungan budaya, diskusi, kunjungan ke daerah-daerah dan lainnya.

“Saya percaya kunjungan ini akan amat bermanfaat," ucap Nikai dalam konferensi pers di Tokyo pada Rabu (16/9/2015).

Konferensi pers program kunjungan 1000 wisatawan Jepang ke Indonesia di Tokyo, pada Rabu (16/9/2015).

Sementara itu, Dubes Yusron dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa sebagai wakil pemerintah Indonesia, ia menyambut baik inisiatif Nikai tersebut.

”Saya percaya kunjungan seribu orang terpilih Jepang ke Indonesia membawa dampak yang besar bagi kerjasama dan pemahaman antar kedua bangsa. Termasuk di dalamnya adalah kerjasama dan investasi antar provinsi-provinsi Jepang dengan provinsi-provinsi di Indonesia,” ujar Yusron.

Jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015 untuk periode Januari - Juli mencapai 264 ribu mengalami kenaikan hampir dua persen dibandingkan tahun 2014. Wisatawan Jepang paling tinggi masuk melalui Bandara Ngurah Rai, sebesar 123,295 orang dibandingkan Jakarta di posisi kedua dengan 112,170 orang wisatawan Jepang. Pintu ketiga terbesar yang dikunjungi warga Jepang adalah Batam dengan 12,948 orang.

Sebaliknya, jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang di tahun 2015 pada kurun waktu yang sama (Januari-Juli) mencapai 122,142 orang, naik 33 persen dari jumlah tahun 2014 yaitu 92,118 orang.

Selain bebas visa, jalur penerbangan menjadi salah satu aspek yang penting untuk peningkatan wisatawan kedua negara. Jepang memiliki All Nippon Air (ANA) dan Japan Airline (JAL) yang membawa warga Jepang ke Indonesia, sebaliknya Garuda Indonesia juga melayani jalur melalui bandara Haneda, Narita dan Kansai. Garuda juga melayani penerbangan charter ke Sapporo pada waktu peak season saat Snow Festival di bulan Januari-Februari. (ul)

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini